TRIBUN-TIMUR.COM - Adu kehebatan Irjen Andi Rian Djajadi dan Irjen Yudhiawan Wibisono.
Irjen Yudhiawan Wibisono kini menggantikan Irjen Andi Rian sebagai Kapolda Sulsel.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Irjen Andi Rian Djajadi jadi Kapolda Sumatera Selatan.
Kapolda Sulsel yang baru dijabat oleh Irjen Pol Yudhiawan.
Irjen Yudhiawan Wibisono dan Andi Rian adalah Akpol 1991 teman angkatan Kapolri.
Dalam surat telegram Kapolri yang beredar, Andi Rian dimutasi menjadi Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Telegram tertanggal 20 September 2024 itu, menyebut jabatan Kapolda Sulsel akan di isi oleh Irjen Pol Yudhiawan.
Mutasi kapolda ini terbit dua bulan jelang gelaran pilkada serentak pada 27 November 2024 itu.
Itu artinya Irjen Yudhiawan akan bertugas mengawal pilkada serentak 2024.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya surat telegram itu.
"Iya betul," singkat Kombes Pol Didik Supranoto, kepada tribun, Sabtu (21/9/2024) malam.
Irjen Pol Yudhiawan sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Diketahui, Irjen Pol Yudhiawan saat berpangkat Kombes hingga Brigjen, juga pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.
Profil Andi Rian Djajadi
Irjen Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.
Ia adalah Ketua Ikatan Alumni Smansa Makassar angkatan 1987.
Rian, merupakan lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Kalsel.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Wajo.
Irjen Pol Andi Rian R Djajadi berkantor perdana di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (22/12/2023) pagi.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu, hadir didampingi sang istri Dewwy Andi Rian.
Irjen Pol Andi Rian R Djajadi sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.
Ia menggantikan Kapolda Sulsel yang sebelumnya dijabat Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yang kini sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, persiapan penugasan luar struktur.
Profil Irjen Andi Rian Djajadi
Bernama lengkap Andi Rian Ryacudu Djajadi, Irjen Andi Rian merupakan pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 25 Agustus 1968.
Pria berusia 56 tahun itu adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Andi mengawali karier kepolisian sebagai Pamapta Polres Kotabaru Polda Kalimantan Selatan pada 1992.
Sebagai lulusan Akpol, sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun pernah ia emban.
Di antaranya, Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.
Pada 2020 ia ditarik kembali ke Mabes Polri, ia menjabat sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri dan kemudian Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Andi Rian naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen pada Juli 2020.
Setelah kembali ke Mabes Polri, kariernya pun semakin melejit.
Pada tahun yang sama Andi Rian situnjuk sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Kala itu ia menggeser posisi Dirtipidum sebelumnya yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo.
Setelah menangani berbagai kasus besar, Andi Rian kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada Oktober 2022.
Lalu Andi Rian ditugaskan menjadi Kapolda Sulsel pada 7 Desember 2023.
Tak sampai setahun, kini Andi Rian mengemban tugas baru sebagai Kapolda Sumsel.
Pernah Tangani Kasus Tragedi KM 50 hingga Ferdy Sambo
Sepanjang kariernya, Irjen Andi Rian telah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia.
Ketika masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Rian sempat memimpin penanganan kasus pembunuhan berencana hakim Pengadilan negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Tak sampai di situ, ia juga tercatat pernah memimpin rekonstruksi kasus penembakan terhadap 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) atau yang lebih dikenal dengan tragedi KM 50.
Tragedi KM 50 tersebut terjadi pada 2020, yang kala itu Ferdy Sambo juga turut menangani bersama Andi Rian.
Kemudian, saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Rian juga turut serta dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang melibatkan Ferdy Sambo.
Ia ditunjuk memimpin tim penyidik khusus Bareskrim Polri untuk menangani kasus Ferdy Sambo.
Sempat Disorot karena Gaya Hidup Mewah
Saat masih berpangkat Brigjen, Andi Rian sempat ramai disorot publik karena gaya hidupnya yang mewah.
Outfit mewah itu dipakai saat Andi Rian menggelar jumpa pers kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada September 2022 lalu.
Ia saat itu menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Andi Rian mengenakan kemeja Check Stretch Cotton Poplin Shirt dari Burberry dengan motif garis-garis beraksen abu-abu dan merah.
Jika ditelusuri, harga kemeja itu mencapai sekitar Rp 13.102.244 juta.
Andi Rian juga sempat tampak menggunakan kemeja Burberry White Embroidered Logo Oxford Shirt seharga 470 dolar AS atau hampir Rp 7 juta.
Profil Irjen Yudhiawan Wibisono
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kembali bertugas di Kota Makasar.
Irjen Yudhiawan Wibisono bukanlah orang baru di Kota Makassar.
Sebelumnya Yudhiawan Wibisono pernah bertugas sebagai Kapolrestabes Makassar.
Kini Irjen Yudhiawan Wibisono datang lagi sebagai Kapolda Sulsel.
Diketahui, Irjen Pol Yudhiawan saat berpangkat Kombes hingga Brigjen, juga pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.
Irjen Yudhiawan Wibisono merupakan pria kelahiran 19 Oktober 1967.
Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 7 Desember 2023 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.
Yudhiawan merupakan lulusan Akpol 1991 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Selama berkarir di kepolisian, Irjen Yudhiawan Wibisono sudah menempati berbagai jabatan strategis termasuk di luar struktur kepolisian.
Diketahui setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada 1991, Yudhiawan ditempatkan menjadi Pamapta Polres Brebes, Jawa Tengah.
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini kemudian dipercaya menjadi Kasat Sabhara Polres Brebes pada 1991.
Lantas dua tahun berselang, ia diangkat menjadi Kapolsektif Brebes pada 1993.
Karirnya kian cemerlang, ia kemudian dipercaya menjadi Kasat Reserse Polres Batang pada 1995.
Ia lantas menempuh pendidikan di PTIK pada 1998.
Setelah selesai menepuh pendidikan di PTIK, ia diberi amanah menjadi Kabagops Polres Tabanan Bali pada tahun 2000.
Selama bertugas di Bali, ia pun beberapa kali berpindah-pindah jabatan mulai dari Kabagops Poltabes Denpasar pada 2001, Wakapolres Badung pada 2004, dan Wakapolres Karang Asem pada 2005.
Selanjutnya ia mengikuti tes untuk menjadi penyidik KPK, hingga akhirnya ia bertugas di lembaga anti rasuah dan kembali ke bertugas ke Polri pada 2008 dalam rangka pengembangan karir dengan mengikuti SESPIMMEN pada 2008.
Selanjut ia dipercaya menjadi Kasubdit IV Dittipidkor Bareskrim Polri pada 2012.
Ia pun kemudian mengikuti pendidikan Sespimti pada 2015 dan setahun kemudian dipercaya menjadi Dirreskrimsus Polda Sulsel pada 2016.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar pada 2019 dan menjadi Korwil KPK pada 2020.
Setahun kemudian pada 2021, ia bertugas menjadi Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK.
Kembali dari KPK, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri pada 2023.
Kini ia akan mengemban jabatan baru sebagai Kapolda Sulut. (tribunnews.com/ wikipedia)