Guru Cabul

Sosok Oknum Guru Cabul di Pinrang Ternyata Honorer, Sehari-hari Ngajar Olahraga     

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

lustrasi VCS. Viral Oknum Guru di SMK 2 Pinrang mengajak siswanya VCS 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral kabar oknum guru SMK 2 Pinrang mengajak video call sex (VCS) siswinya sendiri inisial E.

Guru berinisial AS dalam beberapa bulan terakhir sering menghubungi korban.

Oknum guru itu bahkan mengiming-imingi korban akan dibelikan baju baru.

Syaratnya harus mengirim foto telanjang kepada pelaku.

Kabar bejat ini akhirnya sampai ke Dinas Pendidikan Sulsel.

Kepala Bidang SMK Disdik Sulsel Hery Sumiharto pun turun tangan mengawal kasus ini.

"Ini harus ditindaklanjuti. Informasinya guru honor, dan dia guru olahraga. Dia diberikan tugas tambahan membantu di BK (Bimbingan Konseling)," kata Hery pada Selasa (17/9/2024).

Hery mengaku para guru, kepala sekolah dan cabang dinas pendidikan sedang melakukan rapat.

Baca juga: Viral Oknum Guru SMK Cabul di Pinrang Sulsel, Minta VCS ke Siswinya

Mereka menginvestigasi kasus ini pada pihak yang bersangkutan.

"Kabarnya kan kejadiannya di bulan Juli. Saya minta diberikan berita acara investigasi," lanjutnya.

Kasus ini juga jadi perhatian dari Polres Pinrang.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan mengatakan, pihaknya sementara menangani kasus oknum guru yang mengajak siswanya VCS tersebut.

Laporan resmi dari korban memang belum masuk ke Polres Pinrang.

Namun, Polres Pinrang disebutnya tetap akan mengawal perilaku bejat oknum guru tersebut.

Iptu Reza pun menjelaskan kronologi yang terjadi pada korban selama sekitar dua bulan terakhir.

"Sudah kami tangani. Korban belum melapor, tapi tetap kami klarifikasi. Korban mengaku guru dari SMK 2 itu selalu melakukan video call via Whatsapp meminta kepada untuk membuka bajunya tetapi korban menolak. Sudah terjadi satu-dua bulan terakhir," jelas Iptu Andi Reza.

"Pelaku mengaku pernah diiming-imingi  akan dibelikan baju oleh terduga pelaku namun dengan persyaratan mengirimkan foto payudara namun korban menolaknya," ucapnya.

Tidak sampai di situ kata Reza, korban juga mengaku sering mendapatkan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.

"Benar, korban mengaku pernah juga dilecehkan dengan cara dipegang bagian tubuhnya AS ini," ujarnya.

Dia menambahkan, kasus pelecehan itu sudah ditangani pihak sekolah.

Namun pihaknya tetap melakukan klarifikasi atas kasus tersebut.

"Sudah diselesaikan di sekolah, tapi tetap kita klarifikasi," katanya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

I

 

 

Berita Terkini