Akpol 2017

Kehebatan Iptu Ariq Arsyam Menantu Kabaharkam Komjen Fadil Imran

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iptu Ariq Arsyam Menantu Kabaharkam Komjen Fadil Imran.

TRIBUN-TIMUR.COM -- Kehebatan Iptu Ariq Arsyam Menantu Kabaharkam Komjen Fadil Imran.

Iptu Ariq Arsyam menikahi Farah Puteri Nahlia putri kandung Komjen Fadil Imran.

Iptu Ariq Arsyam lahir dan dibesarkan dalam keluarga polisi.

Ayahnya adalah jenderal polisi sekaligus kawan seangkatan Komjen Fadil Imran.

Ayah Ariq Arsyam Irjen Merdisyam mantan Kapolda Sulsel.

Irjen Merdisyam dan Komjen Fadil Imran sama-sama lulusan Akpol 1991.

Ariq Arsyam bertugas di Polres Kupang sejak 2018.

Ariq Arsyam aktif sebagai anggota Polri dengan pangkat Inspektur Dua dan bertugas di Polres Kupang, Polda NTT.

Ipda Ariq Arsyam merupakan lulusan Akpol 2013 – 2017.

Meski masih muda, Ariq sudah memiliki sejumlah gelar di belakang namanya, yakni S.Tr.K., M.T., M.Sc.

Diberitakan, Farah Puteri Nahlia akhirnya resmi menikah di Makassar Sulawesi Selatan, pada Sabtu (22/1/2022) malam.

Farah menikah dengan Ariq Taufiqorrahman Arsyam atau Iptu Ariq Arsyam, putra Wakabagintelkam Mabes Polri.

Pasangan anak polisi jenderal bintang dua tersebut melangsungkan pernikahan di gedung mewah di Jl Metro Tanjung Bunga, UpperHills, Makassar dan Wakapolda Sulawesi Selatan menjadi panitia penyelenggara prosesi sakral tersebut.

Rencana pernikahan anak dari dua jenderal bintang dua Polri itu diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana saat acara silaturahmi dengan awak media di salah satu rumah makan, Jl Lamaddukelleng, Makassar, Kamis (20/1/2022) malam.

Biodata Farah Puteri Nahlia

Berikut rangkuman profil dan biodatanya dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Mengenal Farah Puteri Nahlia, Putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Anggota DPR dari PAN'

1. Riwayat pendidikan

Ia bersekolah di SD Al Kamal, Kebon Jeruk pada tahun 2000 hingga 2007.

Saat menduduki bangku SMP, Farah sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menjadi Wakil Bendahara di OSIS.

Lulus dari SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang pada tahun 2010, Farah melanjutkan studi ke Sinarmas World Academy (SWA).

Gelar D3-nya ia peroleh dari University Foundation Programme, David Game College London.

Farah telah menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.

Ia mengambil jurusan bidang politik dan hubungan internasional.

2. Aktif berorganisasi

Selama berkuliah, Farah terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.

Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Farah pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.

Selain itu Ia juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.

3. Kembali ke Indonesia

Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah memilih untuk kembali ke Indonesia.

Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.

Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.

Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri. 

TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.

Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.

4. Menjadi anggota DPR

Sejak saat itulah tergugah hati Farah menjadi anggota dewan.

Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik. 

Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI. 

Dari kasus Ibu Een, Farah mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).

Tiga kota yang ia singkat menjadikan SMS sebagai daerah pemilihannya.

Farah menyampaikan terkait program lima tahun kedepan, saat dirinya lolos menjadi anggota DPR, akan membentuk Paguyuban Neng Farah.

Organisasi itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan kebijakan dalam membangun Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Selain itu, Farah Puteri Nahlia juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

Akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar.

Farah Puteri Nahlia menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Sesuai latar belakang keilmuannya, Farah Puteri Nahlia duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. 

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR  Farah duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.

Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

"Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK Iptu Ariq Arsyam Suami Farah Puteri Nahlia: Ayahnya Seangkatan dengan Irjen Fadil Imran

Berita Terkini