TRIBUN-TIMUR.COM- Kabar terkini dua jenderal bersaudara saudara kandung tembus berpangkat Jenderal.
Mereka adalah Irjen Pol Krishna Murti dan Mayjen Mohammad Fadjar.
Kedua jenderal bintang adalah anak dari Brigjen TNI (Purn) H Bom Soerjanto.
Pangdam III Siliwangi Mayjen Mohammad Fadjar promosi jabatan menjadi Komandan Dankodiklat TNI AD.
Salinan dokumen Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1080/IX/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI pada Kamis (12/9/2024).
Dalam salinan tertera dokumen ditetapkan pada 11 September 2024 dengan tanda tangan dan cap Kepala Sekretariat Umum TNI Brigjen TNI Riksani Gumay.
Ia digantikan Mayjen Dadang Arif Abdurrachman yang sebelumnya menjabat Koorsahli Panglima TNI.
Mantan Ajudan Presiden Joko Widodo ini pun otomatis naik pangkat menjadi Jenderal bintang tiga.
Krishna dan Mohammad Fadjar merupakan anak dari Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto, Purnawirawan TNI-AD yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (1966) dari korps Artileri Medan dan juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006-2010).
Ayahnya berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.
Irjen Pol Krishna Murti lahir 15 Januari 1970 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 Oktober 2022 mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.
Krishna, merupakan lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman di bidang reserse.
Ia seangkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran,
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karomisinter Divhubinter Polri.
Sementara itu, Mayjen Mohammad Fadjar selama ini banyak bertugas di komando pasukan khusus (Kopassus).
Ia pun sudah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI periode 2015-2016.
Profil Krisna Murti
Karier moncer Irjen Pol Krishna Murti berawal dari Serangan Jakarta 2016.
Kejadian ini merupakan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016.
Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini. Tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.
Saat itu, Krishna Murti menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Krishna Murti berlari-lari di tengah kerumunan serangan ini.
Ia berhasil memimpin serangan ini bersama dengan timnya.
Riwayat pendidikan
Pendidikan Umum
SMP Negeri 1 Malang (1985)
SMA Negeri 5 Bandung (1988)
S3 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (2024)
Pendidikan kepolisian
Akpol (1991)
PTIK (2000)
Sespimen (2008)
Sespimti 23 (2014)
Lemhannas PPSA XXII (2019)
Riwayat jabatan
Pama Polda Jateng (1991)
Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng (1993)
Pengasuh Taruna Akpol (1994)
Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri (1996)
Kanit Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1997)
Sespri Kapolda Metro Jaya (2000)
Kapolsek Metro Penjaringan (2001)
Koorspripim Kapolda Metro Jaya (2004)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakut (2005)
Wakapolres Metro Depok (2006)
Dosen Lemdikpol (2009)
Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2010)
Kapolres Pekalongan Polda Jateng (2011)
Staf Perencanaan PBB di New York (2011)
Penerjemah Utama Divhubinter Polri (2012)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya(2015)
Wakapolda Lampung (2016)
Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016)
Karomisinter Divhubinter Polri (2017)
Kadiv Hubinter Polri (2022-sekarang)
Profil Mohammad Fadjar
Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar, M.P.I.C.T. lahir 14 Agustus 1971 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 8 Maret 2024 sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Fadjar, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal kecabangan Infanteri (Kopassus) dan memiliki beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri yang sudah dialami, diantaranya operasi militer di Timor-timor.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
SMA Negeri 3 Bandung (1990)
S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism Macquarie University
Pendidikan Militer
Akademi Militer (1990—1993)
Sussarcab Infanteri (1993)
Dik PARA
Dik PARA Utama
Dik Free Fall
Dik Komando
Suslapa (2003)
Seskoad Dikreg XLV (2007)
Sesko TNI Dikreg 43 (2016)
Lemhannas PPSA 23 (2021)
(tribunnews.com/tribun-timur.com/hasim arfah)