Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Douglhas Laskowske Ajak Bangkitkan Spirit Bugis-Makassar Lewat 4 Ethos

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerhati Budaya dan Penyusun Kamus Bugis-Inggris-Makassar, Doughlas Laskowske saat jadi pembicara di Seminar Internasional Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar, Senin (2/9/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pemerhati Budaya dan Penyusun Kamus Bugis-Inggris-Makassar, Doughlas  Laskowske mengajak seluruh elemen untuk membangkitkan spirit Bugis-Makassar melalui empat ethos.

Yaitu keberanian, kecerdasan, kekayaan dan kejujuran. 

“Siapa pun yang menjadi pemimpin diperlukan empat ethos ini,” katanya saat jadi pembicara di Seminar Internasional  Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar, Senin (2/9/2024).

Dia menambahkan, empat ethos ini tidak hanya berlaku terhadap pemimpin. 

Namun, juga berlaku di lingkup keluarga, orangtua kepada anak hingga cucu-cucunya.

Pertama, keberanian. Sebagai orang tua perlu anak-anak diajak berbicara sehingga ada keberanian timbul. 

Anak harusnya belajar dari orangtua, bukan dari internet. Sebab akan menimbulkan krisis budaya di generasi muda.

“Krisis budaya itu anak-anak masuk di dunia maya dihanyutkan  dengan konten-konten dan tidak diawasi oleh orangtua. Jadi mungkin acara ini dibuat supaya kembali ke prinsip-prinsip Bugis-Makassar yang baik,” katanya.  

Kedua, diperlukan pula kecerdasan atau kepintaran.  

Sebab, anak-anak sekarang masuk ke dunianya sendiri, misalnya internet atau dunia maya. 

Olehnya itu dibutuhkan akal untuk mendekati anak sendiri. 

“Orangtua harus bisa mengenali juga dan mengawasi  anak masuk ke dunia mana. Harus mendekati,” ujarnya.

Ketiga kekayaan. Doughlas menyampaikan, kekayaan bukan hanya persoalan uang semata, tapi juga waktu dan komunikasi. 

“Komunikasi  menjadi  kekayaan terbesar bagi keluarga,” katanya.

Keempat, tanamkan nilai kejujuran. 

Halaman
12

Berita Terkini