TRIBUN-TIMUR.COM - Tim voli Jawa Barat akan Training Camp (TC) atau pemusatan latihan di Jepang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pembukaan PON akan digelar 9 September.
Voli Jawa Barat merupakan tim bertabur bintang yang diperkuat pemain Timnas voli putri Indonesia.
Mereka Nurlaili Kusumah, Tiara Sanger, Shintia Alliva Maulidina, Ratri Wulandari, Aulia Suci, hingga Alya Anastasya.
Kabar voli Jaba Barat akan melakukan TC ke Jepang dibocorkan, Rama Sugianto di media sosial Instagramnya, Rabu (21/8).
Baca juga: Skuad Lengkap Voli Jabar Putri di Kapolri Cup, Didominasi Pemain Proliga Termasuk Duo Setter Timnas
"Keren juga ya, buat hadapin PON 2024, team Voli indoor Putri Jawa Barat rencananya bakal TC ke Jepang," tulis Rama Sugianto.
"Selama Try Out ke Tokyo, nanti team Jabar akan Friendly Games dengan tim-tim lokal disana, termasuk lawan Golden Start Tokyo," tambahnya.
Kabar itu juga diperkuat oleh unggahan media sosial Ratri Wulandari melalui Instastory-nya, Senin (26/8).
"Latihan terakhir sebelum TC ke Jepang. Semoga di beri kelancaran dan kesehatan selama TC," unggah Ratri Wulandari.
Kabar ini jelas menjadi tamparan keras bagi PBVSI, yang secara kinerja membuat volimania Tanah Air gemas.
Padahal secara kualitas, Timnas Voli Indonesia memiliki potensi untuk berbicara banyak di level Asia, bahkan dunia.
Selain waktu TC yang mepet, kurangnya keikutsertaan Timnas Voli Indonesia di turnamen Internasional menjadi penyebab, mengapa secara permainan tim Merah Putih tidak mengalami perkembangan signifikan.
Sebagai contoh, PBVSI memilih membatalkan partisipasi Timnas voli putri Indonesia di VTV Cup 2024. Padahal itu menjadi kesempatan bagi srikandi voli Tanah Air untuk menambah jam terbang dan pengalaman.
Unggahan Ratri Wulandari sebelum tim voli PON putri Jawa Barat berangkat TC ke Jepang.
Tisya Kritik PBVSI
Setter Timnas voli putri Indonesia, Tisya Amallya Putri, menyoroti Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Tisya Amallya Putri mengeluhkan masalah Training Camp (TC) atau pemusatan latihan Timnas voli putri Indonesia.
Bahkan Tisya Amallya Putri menyerukan "tolong" agar masalah TC lekas dibenahi.
Apalagi Timnas voli putri Indonesia tak pernah menang di SEA V League.
Megawati Hangestri dipermalukan enam laga.
Ia dipermalukan Thailand dan Vietnam tiga set langsung.
Sedangkan saat bersua Filipina, Indonesia takluk 3-1.
Hasil tak lebih baik dirasakan Timnas voli putri Indonesia saat mengarungi putaran II SEA V League 2024 di Thailand.
Tim yang dikapteni Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi tersebut dihajar Vietnam 3-1, Thailand 3-0, dan dipermalukan Filipina 3-2.
Khusus di putaran II, PBVSI memanggil Tisya Amallya dan Nurlaili Kusumah Diningrat, di mana pada leg I di Vietnam memang tidak disertakan.
Sayangnya perubahan itu belum cukup untuk mengkatrol permainan Timnas voli putri Indonesia.
Tisya Amallya yang juga menjadi langganan timnas sejak SEA Games 2019, menguliti apa yang menjadi masalah klasik dari PBVSI.
Satu di antara yang paling nyata dan tak segera menemui solusi adalah masalah TC alias pemusatan latihan.
Pemanggilan pemain baik sektor putra-pitri untuk memperkuat Timnas Voli Indonesia, cenderung mepet dengan event Internasional yang akan diikuti.
Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menjalin chemistry dalam permainan, taktik, dan adaptasi dirasa kurang.
Padahal secara potensi, sektor putri juga memiliki peluang besar untuk meraih banyak prestasi di event Internasional seperti SEA Games, AVC maupun turnamen lainnya.
Sebagai contoh AVC Cup Championship for Women's tahun lalu di Gresik, Timnas voli putri Indonesia bahkan menjejakkan kakinya sampai di laga final.
Sayangnya dalam perebutan juara, Megawati cs kala itu takluk 3-2 dari Vietnam, yang sekaligus berhak melaju ke FIVB Challenger Cup for Women's sebagai pintu terakhir menuju kejuaraan dunia Volleyball Nations League (VNL).
Namun jika dikomparasikan dengan edisi tahun ini, peforma Timnas voli putri Indonesia menukik tajam.
Hal ini yang kemudian menjadi perhatian Tisya Amallya, di mana seruannya kepada PBVSI itu diunggah melalui kanal YouTube Jakarta Electric PLN yang berjudul "LIFE WITH ELECTRIC | 2 PERTANDINGAN TERAKHIR DI THAILAND"
"Alhamdulillah, yang pasti sudah berjuang sekuat tenaga, ya walaupun kalah tapi keren banget mainnya," terang Tisya Amallya setelah pertandingan, Sabtu (10/8/2024).
"Telat panas juga, pasti kalau di set pertama telat panas. Di set dua-tiga, kita (mainnya) keren," sambung setter yang membantu Jakarta Electric PLN ke final Proliga 2024.
"Kalau TC lama, kita pasti kita bisa. Menang satu set mah bisa kalau TC-nya lama."
"Kita kalau TC dua hari sudah Alhamdulillah ya, jadi TC lama, tolong ya PBVSI," seru pevoli yang juga berstatus sebagai prajurit TNI AL.
Di sisa tahun 2024, Timnas voli putri Indonesia sudah tidak memiliki agenda resmi untuk bertanding di event Internasional.
Terakhir ialah VTV CUp 2024, namun PBVSI memutuskan batal mengirim Megawati dan kolega ke Vietnam.
Dalih yang diberikan ialah mayoritas pevoli sedang fokus mengikuti TC untuk persiapan PON Aceh-Sumut, 8-20 September mendatang.