Demo 26 Agustus 2024

Mahasiswa UNM Ditangkap Usai Protes Kapolrestabes Makassar Soal Pembiaran Warga Bawa Busur saat Demo

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mahasiswa ditangkap saat dibubarkan di kampus UNM, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (26/8/2024) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan WR Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr Arifin Manggau, memasuki kampus UNM, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (26/8/2024) malam.

Keduanya memasuki kampus dengan niat bertemu pendemo yang masih bertahan dan terlibat bentrok dengan warga.

Pantauan di lokasi, beberapa mahasiswa tampak melakukan pelemparan meski coba ditenangkan.

"Jangan ada yang melempar, ini dengan Kapolrestabes dan pak WR III, tolong tenang," ucap polisi dengan pengeras suara.

"Anak-anakku semua, tolong jangan ada yang melempar, ini dengan WR III," ucap Arifin Manggau kembali menenangkan mahasiswa.

"Selang beberapa saat, akhirnya mahasiswa berhenti melempar dan dialog pun berlangsung.

"Ada satu teman saya kena busur pak, kenapa ada tadi warga dibiarkan bawa busur pak," ucap salah satu perwakilan pendemo dengan mengenakan penutup wajah.

"Ok, mana temannya kita bawa ke rumah sakit, saya jamin. Semua juga yang mau pulang ke rumah, ayo keluar kita akan jamin keamanannya semua," ucap Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Namun, salah satu mahasiswa yang memakai penutup wajah protes ke Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Potret Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) turun ke jalan demo tolak UU Pilkada  di Flyover, Makassar, Sulsel, Kamis (22/8/2024) (ERLAN SAPUTRA/TRIBUN TIMUR)

"Kenapa warga dibiarkan membawa busur tadi pak?, apakah sudah dilegalkan?,”  tanyanya dengan suara lantang.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib terlihat tenang dan mendengar pertanyaan perwakilan pendemo tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Aliansi Mahasiswa UMSi Sulsel Demo Kampusnya, Bentang Spanduk ‘Lengserkan Rektor’

"Kalau saya legalkan, tidak mungkin ada anggota saya tanggapi saat razia, sudah ada ribuan busur kita amankan," jelas jebolan Akpol 1995 ini.

Jawaban Ngajib, rupanya tidak membuat perwakilan pendemo tersebut tenang. 

Ngajib pun mengeluarkan suara tegasnya, lantaran perwakilan pendemo tetap ngotot.

Baca juga: BREAKING NEWS: UNM ‘Orange Menggugat’ AJI Makassar ‘Tolak Politik Dinasti Jokowi’ Demo Hari Ini

"Saya ke sini datang baik-baik ya, saya tidak ada niat untuk tangkapi kalian. Kalau kalian tidak mau bubar jangan salahkan saya untuk mengambil tindakan tegas," tegasnya.

Sontak perwakilan pendemo pun mundur dari hadapan Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan Arifin Manggau diiringi dengan lemparan batu oleh mahasiswa dari belakang mereka.

Sontak polisi dan wartawan yang meliput dialog tersebut berhamburan untuk menghindari lemparan polisi.

Petugas dari Sabhara dan Brimob pun melakukan penyisiran dan alhasil sejumlah mahasiswa ditangkap.

Sejatinya, unjuk rasa kawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penolakan terhadap rencana Revisi Undang-Undang Pilkada berjalan kondusif di Kota Makassar.

Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus memadati kawasan Flyover hingga petang atau Adzan Maghrib berkumandang.

Mereka bubar secara tertib ke kampus mereka masing-masing.

Namun, beberapa mahasiswa lainnya memilih melanjutkan unjuk rasa depan UNM hingga memancing emosi warga.

Bentrok atau aksi saling lempar antara warga dan mahasiswa pun tidak terhindarkan.

Hingga akhir polisi memberikan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa yang melempar dari dalam kampus.

Sebelumnya, Aksi unjuk rasa mahasiswa pasca pembatalan Revisi UU Pilkada oleh DPR RI, diprediksi masih berlanjut di Kota Makassar, hari ini, Senin (26/8/2024) siang.

Dalam pamflet beredar di grup-grup WhatsApp, mahasiswa dan beberapa organisasi bakal kembali turun ke jalan.

Salah satunya yaitu mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Rencana demo oleh mahasiswa UNM itu dinamai, 'Orange Menggugat'.

Mereka berencana berunjuk rasa di Fly Over sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain itu, ada juga organisasi wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar yang disebut akan berunjuk rasa.

Ribuan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) juga turun ke jalan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan main Pilkada, Kamis (22/8/2024) siang. (Muslimin Emba Tribun Timur)
Seruan aksi AJI Makassar mengangkat isu utama 'Tolak Politik Dinasti Jokowi' ini akan berlangsung di Fly Over dan DPRD Sulsel sekira pukul 15.00 Wita.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengaku telah menyiapkan ratusan personel untuk mengawal jalannya penyampaian aspirasi.

"Personel yang dipersiapkan 700 orang," kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib dikonfirmasi tribun.

Jebolan Akpol 1995 ini pun mengimbau para pengunjuk rasa untuk tertib.

"Imbauan aksi unras supaya dilakukan dengan tertib, taati aturan yang berlaku," imbuhnya.(*)

 

 

 

Berita Terkini