TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Uji coba pemberian makan siang gratis telah dilakukan di sejumlah daerah.
Uji coba pemberian makan siang gratis tersebut diberikan kepada siswa sekolah dasar (SD).
Rencananya, uji coba makan siang gratis ini akan dimassifkan pada September mendatang.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku siap untuk menjalankan program makan siang gratis.
Pemkot Makassar akan mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.
Bahkan Pemkot Makassar kata Danny sudah lebih dulu menerapkan program pemberian makanan tambahan dengan menyasar anak-anak dan ibu hamil.
Pemkot Makassar mengalihkan anggaran sosialisasi stunting untuk pemberian makanan tambahan agar lebih efektif menekan angka stunting.
"Saya malah dakel (dana kelurahan) yang tadinya sosialisasi stunting saya rubah jadi makanan bergizi (pemberian makanan tambahan), lebih bagus, itu kan (pencegahan) stunting juga, kenapa mesti (anggaran) sosialisasi yang banyak, saya minta dirubah," kata Danny Pomanto.
Baca juga: Inilah Formasi Lengkap CPNS 2024 Pemkot Makassar
"Kalau tiap kelurahan ada Rp50 juta (anggaran penanganan stunting), dari 153 kelurahan itu besar, tiap kelurahan misalnya dalam 3 bulan dia bikin makan siang gratis bergizi , bisa itu," paparnya.
"Lain lagi itu (program makan siang gratis pemerintah), kalau dari pusat ada tata aturannya," ujar Danny Pomanto.
Sebelumnya, Danny juga telah mengusulkan bahwa program makan siang gratis pendataannya berbasis RT/RW agar tepat sasaran.
"Program makan bergizi gratis sangat penting sekali dan harus tepat sasaran. Sehingga saya kira makan siang bergizi ini harus berbasis RT/RW. Intinya disitu, kalau berbasis
RT/RW pasti kabupaten/kota yang urusi," kata Danny Pomanto saat menjalani wawancara oleh Tim Penyusun Panduan Pembangunan Daerah Prabowo-Gibran.
Terpisah, kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, sejauh ini belum ada jadwal pasti terkait uji coba program makan siang gratis di sekolah.
Tetapi ada perusahaan yang sudah melakukan uji coba di beberapa sekolah di Makassar, misalnya di SD Inpres Toddopuli dan SD Unggulan Toddopuli.
Uji coba tersebut disalurkan menggunakan dana CSR Perusahaan.
"Belum ada jadwal (uji coba), tapi sudah ada perusahaan yang lakukan di sekolah, mereka pakai CSR," ucap Muhyiddin kepada Tribun Timur, Senin (26/8/2024).
Kata Muhyiddin perusahaan bersangkutan ialah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Mereka melakukan uji coba program Orang Tua Asuh dalam upaya meningkatkan gizi berimbang bagi siswa-siswi di Indonesia dengan bantuan makan gratis.
Program ini dilakukan mulai 26 Agustus sampai 27 September selama 25 hari sekolah.
"Ini program CSR dari perusahaan, jadi belum program nasional yang dibiayai APBN," ujarnya.
“Kami sangat senang dengan inisiasi program pilot Gerakan Orang Tua Asuh yang diinisiasi oleh GoTo ini di mana kami juga dapat menyaksikan implementasi secara langsung yang dapat kami ambil sebagai pelajaran untuk Program Makan Bergizi Gratis," sambungnya.
Program ini direncanakan akan berjalan sampai pada bulan Oktober.
Pihak perusahaan sudah meminta izin dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait keseluruhan rencana termasuk bagaimana memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah memenuhi standar gizi yang baik, aman, serta berkualitas.
"Kami terus berkomunikasi dengan pihak perusahaan dan dinas-dinas terkait serta pihak sekolah selama berjalannya program uji coba ini. Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang baik ini, semoga program pilot ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan,” tutupnya. (*)