Media Gathering BI Sulsel

BI Fast: Transfer Rp250 Juta dalam Hitungan Detik

Penulis: Hasriyani Latif
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan, Wahyu Purnama A (dua kiri) membuka Pelatihan Wartawan dan Media Gathering 2024 di Hotel Grand Mercure, Malang, Kamis (8/8/2024). Pelatihan ini diikuti 52 jurnalis se-Sulsel.

Pembayaran nontunai memungkinkan masyarakat bertransaksi secara cepat dan aman.

TRIBUN-TIMUR.COM, MALANG - Transaksi perbankan seperti penarikan tunai, pembayaran, dan transfer dana sudah menjadi bagian penting aktivitas keuangan sehari-hari.

Di era digital, layanan keuangan pun makin berkembang Seperti BI Fast dan QRIS yang dikembangkan Bank Indonesia (BI).

Dua sistem pembayaran nontunai yang cukup populer di masyarakat ini memang memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi secara cepat, aman, dan tak terikat waktu.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan, Wahyu Purnama A mengatakan inovasi sistem pembayaran ini dimaksudkan agar transaksi tunai semakin menurun.

BI Sulsel mencatat kenaikan transaksi, baik BI Fast maupun QRIS yang cukup signifikan.

"Transaksinya tinggi tapi ini bagus berarti pertumbuhan ekonomi juga bagus," kata Wahyu dalam Pelatihan Wartawan dan Media Gathering 2024 di Hotel Grand Mercure, Malang, Kamis (8/8/2024).

Sebagai informasi, BI-Fast merupakan layanan transfer dana antar bank yang diimplementasikan secara bertahap sejak Desember 2021.

Baca juga: Transaksi QRIS di Sulsel Per Januari-Maret 2024 Tembus Rp1,1 Triliun

Layanan ini dihadirkan sebagai sebuah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memungkinkan pembayaran ritel dilakukan secara real time, aman, efisien, dan tersedia sepanjang waktu.

Keunggulan layanan ini, limit transfer bisa sampai ratusan juta dan selesai dalam hitungan detik.

"Kalau BI Fast bisa transfer sampai Rp250 juta," ujarnya.

Sementara QRIS menyediakan metode pembayaran praktis melalui pemindaian kode QR.

Para pelaku UMKM paling banyak mengadopsi teknologi digital ini.

“Kedua sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. Apalagi dari sisi pembayaran, fungsi BI mengatur peredaran uang rupiah,” jelas Wahyu.

Pelatihan Wartawan

BI Sulsel memboyong 52 jurnalis, baik media cetak, online, radio, maupun televisi ikut Pelatihan Wartawan dan Media Gathering 2024 BI Sulsel di Malang, Jawa Timur.

Pelatihan berlangsung tiga hari, Kamis-Sabtu (8-10/8/2024).

Deputi Kepala BI Sulsel, Wahyu Purnama A mengatakan selain ajang silaturahmi, kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas jurnalis tentang isu-isu ekonomi, khususnya peran bank sentral.

Di hari pertama, para jurnalis mendapatkan materi dari tiga pembicara.

Ekonom Kelompok Perumusan KEKDA Provinsi BI Sulsel, Fadhil Muhammad berbicara soal Peran BI dalam Menjaga Stabilitas Nilai Rupiah dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan.

Materi kedua dibawakan oleh Analis Yunior BI Sulsel, Mardiana M Kamarullah tentang Pengelolaan Perpustakaan Lontara Bank Indonesia Sulsel.

Lanjut materi ketiga tentang Jurnalisme Berkualitas: Menegakkan Kemerdekaan Pers Menuju Kehidupan Masyarakat yang Demokratis oleh Laksana Agung Saputra Head of Economics and Business Desk Kompas Daily.

Di hari kedua dan ketiga, BI Sulsel memboyong para jurnalis kunjungan wisata.

Mulai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hingga Museum Angkut di Batu.(*)

Berita Terkini