TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isu mengenai paket bakal calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad yang dijagokan PPP, PKB dan PDIP, masih menghadapi ketidakpastian.
Sejauh ini, ketiga partai koalisi belum menerbitkan formulir B1-KWK atau borang pendaftaran calon kandidat untuk Danny-Azhar.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa koalisi yang terbentuk masih rawan goyang.
Pasalnya, belum diterbitkannya B1-KWK menunjukkan bahwa proses administrasi dan persetujuan resmi untuk pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad belum sepenuhnya aman.
Dengan demikian, ini membuka peluang bagi potensi 'begal' partai koalisi.
Di mana ada kemungkinan pihak-pihak tertentu mencoba menggoyahkan atau mengalihkan dukungan dari koalisi yang ada.
Baca juga: DPC PPP se-Sulsel Sepakat Usung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Amir Uskara tegas.
Uskara menilai bahwa adanya spekulasi dan isu tentang ketidakpastian pengusungan paket Danny-Azhar tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut.
"Siapa yang mau begal partai?" ujar Amir Uskara saat ditemui Tribun-Timur.com di Gowa, Sulsel, Minggu (4/8/2024).
Wakil Ketua MPR-RI itu menegaskan bahwa sejauh ini partainya masih konsisten mendukung dan tidak ada nama lain selain Danny Pomanto.
"Sampai sekarang belum ada nama lain selain Pak Danny Pomanto," katanya.
Dia juga menanggapi soal kapan rekomendasi B1 KWK untuk paket Danny-Azhar dalam Pilgub Sulsel akan dikeluarkan.
Amir Uskara memberikan penjelasan, rekomendasi tersebut masih dalam proses internal partai.
"Kalau bicara rekomendasi tentu ada proses di internal partai. Namun, InsyaAllah, kita tunggu saja, kita pasti akan proses," ujar Amir Uskara.
Ia menambahkan bahwa keputusan resmi akan dikeluarkan setelah ada surat tugas dari Ketum DPP PPP Muhamad Mardiono.
Menurutnya, proses ini merupakan bagian dari mekanisme yang harus dilalui sebelum rekomendasi resmi bisa diumumkan.
Danny bersama Azhar Arsyad telah mengantongi 22 kursi untuk mendaftar ke KPU Sulsel.
Sebanyak 22 kursi tersebut diamankan Danny Azhar dari PDIP (6 kursi), PPP (8 kursi), dan PKB (8 kursi).
Ketiga parpol ini sepakat berkoalisi, membentuk poros baru untuk menepis wacana kotak kosong.
Mereka sepakat jagokan Danny maju sebagai penantang paket Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel.
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)