TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat sosok Ratu Wulla Ngadu Bonu Wulla?
Sosok Ratu Wulla Ngadu bikin heboh pada Maret 2024 lalu.
Ratu Wulla Ngadu adalah calon anggota legislatif dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II dan menjadi peraih suara terbanyak.
Di dapilnya, Ratu Wulla Ngadu Bonu Wulla meraup 76.331 suara.
Ratu Wulla kemudian menjadi perhatian setelah kader Partai Nasdem itu menyatakan mundur dari peraih suara terbanyak.
Padahal politisi Partai Nasdem NTT tersebut hampir dipastikan melenggang ke Senayan.
Namun, ia mundur sebelum KPU RI menetapkan siapa peraih kursi di DPR RI untuk Partai Nasdem.
Ratu Wulla Ngadu lalu terang-terangan menyebutkan nama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh seusai resmi mundur.
Kala itu, Hasyim Asy'ari saat masih Ketua KPU RI mengaku belum bisa memastikan siapa saja caleg lolos ke parlemen.
Baik untuk DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.
Sementara itu, dalam persoalan Ratu Wulla, Hasyim menyebut belum ada penetapan hingga ke tahap tersebut.
Saat itu, surat pengunduran dirinya diberikan oleh saksi dari Partai Nasdem kepada KPU RI.
Penyerahan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024) lalu.
Surat DPP Partai Nasdem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Jika mengikuti aturan, caleg peraih suara tertinggi urutan kedua yang berpotensi bakal maju ke Senayan menggantikan Ratu.
Caleg Nasdem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan mantan Gubernur NTT.
Kabar Ratu Wulla Ngadu Bonu Wulla
Dikutip dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024), kader partai Nasdem Ratu Ngadu Bonu Wulla kini menatap Pilkada Sumba Barat Daya.
Ratu Ngadu maju di Pilkada serentak 2024 dengan menggandeng Dominikus Alphawan Rangga Kaka.
Dalam perjalanannya, Ratu-Angga telah mengunci dukungan 19 kursi parlemen.
Dukungan itu berasal dari Partai Nasdem, PDI Perjuangan, Partai Perindo, PKB dan PKS.
Profil Ratu Wulla Ngadu
Ratu Wulla Ngadu merupakan petahana DPR RI yang kini tercatat sebagai anggota Komisi IX dari Partai Nasdem yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Ia mulai menjabat saat dilantik oleh Presiden Jokowi bersama anggota DPR RI lainnya pada 1 Oktober 2019.
Lahir di Waikabubak, Nusa Tenggara Timur pada 12 Oktober 1979 (umur 44), Ratu Wulla menghabiskan masa sekolah di Waikabubak.
Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Waikabubak pada 1986-1991.
Lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Waikabubak pada 1991-1994 dan SMA Negeri 1 Waikabubak pada 1994-1997.
Selepas sekolah menengah, ratu Wulla melanjutkan S-1 Teknik Sipil di Universitas Mataram dan selesai pada 2002.
Dari suaminya, Markus Dairo Talu yang merupakan politisi, mantan Bupati Sumba Barat Daya, mereka dikaruniai empat anak.
Sejak sekolah menengah, Ratu Wulla telah menggilai organisasi dan menjadi pengurus organisasi di tempatnya belajar.
Ia pernah menjadi Ketua Kelas SMPN 2 Waikabubak (1991-1994).
Ketua Kelas SMAN 1 Waikabubak (1994-1997), dan Ketua OSIS SMAN 1 Waikabubak (1995-1996).
Saat mahasiswa, ia dipercayakan menjadi Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998-1999).
Pengurus BEM Fakultas Teknik Universitas Mataram (1999-2001).
Selanjutnya menjadi Pengurus Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gapeksindo Kota Mataram (2003–2008).
Caretaker BPC GMKI Cabang Mataram (2003), Wakil Ketua DPD KNPI NTB (2004-2011).
Biro Diklat SDM AMPG NTB (2005-2010) dan Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005-2008).
Ia juga menjadi Bendahara Satuan Srikandi PP (2005-2008).
Ketua DPD GAMKI NTB (2006), Pengurus Himpunan Penyelenggaraan Kursus Kota Mataram (2007-2011).
Bendahara INKAI Mataram (2008-2011), hingga Pengurus Bidang Advokasi Kaukus Peduli Perempuan NTB (2008-2011).
Kembali ke Sumba, ia Wakil Sekretaris DPD Partai Nasdem Sumba Barat Daya (2014-2019).
Ketua INKAI Sumba Barat Daya (2014-2019), Ketua KNPI Sumba Barat Daya (2014-2017).
Ia juga Ketua PKK Sumba Barat Daya (2014-2019), Ketua Dekranasda Sumba Barat Daya (2014-2019).
Ketua IGI Sumba Barat Daya (2015-2020), Ketua KADIN Sumba Barat Daya (2015-2020).
Ketua Pengurangan Resiko Bencana Sumba Barat Daya (2017-sekarang), dan Ketua IWAPI Sumba Barat Daya (2018-2021).
Selain terjun ke bidang politik, Ratu Wulla juga Owner Ratu Salon (2003-sekarang).
Kemudian Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003-2009), juga Pimpinan dan Pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006-sekarang).
Owner Resto & Cafe Ro'o Luwa (2015-sekarang), Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan (2016-sekarang).
Warga NTT protes
Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) memprotes mundurnya Ratu Wulla dari Caleg DPR RI.
Padahal Ratu Wulla merupakan caleg terpilih Pemilu 2024.
Ratu Wulla meraih 76.331 suara sah di Partai Nasdem.
Suara Ratu Wulla tertinggi di antara caleg Nasdem di NTT.
Ratu Wulla juga tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebagai caleg DPR RI.
Partai NasDem sendiri mengaku tak tahu persis alasan Ratu Wulla mundur dari Caleg DPR RI 2024-2029 terpilih.
Kini netizen ramai-ramai menyampaikan protes ke akun media sosial Ratu Wulla.
Seperti kun Tiktok @ratuwullatalu76 yang memiliki pengikut hingga 17.2K.
Ia memuat berbagai gambar dan video aktivitas keluarga maupun DPR RI dan kepartaian pun menjadi media warganet menyampaikan tanya.
Unggahan gambar pada akun media sosial Tiktok sejak tiga hari lalu, Senin (11/3) misalnya, direspon oleh warganet dengan pertanyaan yang ditulis setelah informasi pengunduran diri berkembang.
Unggahan itu memuat gambar "Perolehan Suara Pribadi Caleg DPR RI Terpilih Dapil NTT 2" dengan keterangan "Syukur atas pencapaian hari ini.... langkah selanjutnya urusan Tuhan...." itu direspon 1362 tanda suka dan dikomentari sebanyak 104 kali.
"Ibu mengapa mengundurkan diri?"
"Apakah betul Ibu Ratu Wulla mengundurkan diri dari DPR?"
"rakyat NTT pemilih ibu menunggu penjelasan"
"Kenapa bunda? Why?"
Pertanyaan-demi pertanyaan itu belum mendapat respon dari Ratu Wulla.
Tak hanya pada platform Tiktok, pertanyaan demi pertanyaan juga diajukan pada akun pribadi Ratu Wulla di Instagram @ratuwullatalu.
Dalam unggahan terbaru tertanggal 4 februari 2024 juga dibanjiri berbagai reaksi termasuk pertanyaan.
"Intinya kami kecewa, suara yg kami berikan dari ibu memang karena kami rasa betul pengabdianya ibu ke masyarakat, tapi kami kecewa karna suarah kami di siasiakan," tulis akun @hkp_21.
"Anda sebagai pejabat publik yg dipilih oleh rakyat tolong beri penjelasan pada masyarakat atas dasar apa anda mengundurkan diri, apa ada faktor tekanan dari internal partai atau dr eksternal, beri penjelasan kepada masyarakat yg telah memilih anda. Tunjukan kalau anda Wanita NTT yg tangguh," tulis akun @jamilabelderi.
Akun @akar_kayu_20 juga menulis, "Capek⊃2; kampanye ending nya mundur,,rugi dong????????????"
Pertanyaan senada juga ditulis pada akun resmi @ratuwullataluofficial.
Viktor Laiskodat Bakal Gantikan Ratu Wulla
Viktor Bungtilu Laiskodat berpeluang lolos ke Senayan.
Ia akan menggantikan Ratu Wulla setelah mengundurkan diri.
Viktor sebelumnya hanya meraih suara terbanyak nomor dua atau di bawah Ratu Wulla.
Sementara Nasdem hanya berhak satu kursi dari Dapil tersebut.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU NTT yang ditetapkan pada Minggu (10/3/2024) malam, Caleg perempuan asal Sumba itu meraih 76.331 suara sah.
Isteri mantan Bupati Sumba Barat Daya dan politisi Markus Dairo Talu itu mengungguli Caleg nomor urut 1 Partai Nasdem Viktor Bungtilus Laiskodat.
Viktor yang merupakan Mantan Gubernur NTT itu hanya meraih 65.359 suara pada Dapil NTT 2.
Adapun dalam Pleno tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di Kupang.
KPU NTT telah menetapkan tujuh nama Caleg DPR RI dari Dapil NTT 2 peraih suara terbanyak yang akan menjadi wakil rakyat NTT di Senayan.
Dari tujuh kursi di Dapil NTT 2 yang meliputi wilayah Timor, Sabu, Rote dan Sumba, Nasdem hanya meraih 1 kursi melalui Ratu Wulla. (*)