TRIBUN-TIMUR.COM - Kandidat calon wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) mulai bermunculan.
Tiga bakal calon wakil gubernurr Sumut 2024 berpotensi dampingi Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi.
Tiga nama tersebut adalah kader Partai Golkar, PDIP dan Nasdem.
Nama-nama itu berdasarkan hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Sumut 2024 oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Hasil survei cawagub Sumut menunjukkan elektabilitas tertinggi.
Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) memiliki elektabilitas tertinggi, dengan raihan 37,9 persen.
"Yang dianggap kandidat wakil terbaik menurut masyarakat Sumatera Utara adalah ijeck. Ijeck yang pernah menjabat wakil gubernur sekaligus pernah menjadi penjabat gubernur ya kalau nggak salah, sementara yang lain masih cukup jauh terpaut dari Ijeck," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan rilis survei secara daring dipantau di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan simulasi semi-terbuka 20 nama itu, Djayadi mengatakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menempati urutan kedua elektabilitas tertinggi sebagai bakal cawagub Sumut dengan raihan sebesar 8,6 persen.
Kemudian urutan ketiga ditempati Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Prananda Surya Paloh dengan elektabilitas sebesar 6,1 persen.
Nama-nama bakal cawagub lainnya elektabilitasnya di bawah 5 persen.
Dalam simulasi delapan nama, posisi tiga teratas elektabilitas tertinggi bakal cawagub Sumut masih diisi dengan urutan yang sama, yakni Ijeck (44,5 persen), Nikson Nababan (12,3 persen) dan Prananda Surya Paloh (7,3 persen).
Survei LSI pada tanggal 7 hingga 17 Juli 2024 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei berlangsung.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden.
Wawancara secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Pilkada Sumut 2024, Elektoral Bobby Nasution Unggul Telak dari Edy Rahmayadi
Berikut hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Hasil survei elektoral terbaru itu dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Seperti diketahui, hasil survei itu dipaparkan pada Minggu (28/7/2024).
Menurut Direktur eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam simulasi top of mind calon gubernur Sumatera Utara, sebanyak 34,2 persen responden menyatakan akan memilih menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dalam Pilkada 2024.
Sedangkan responden yang menyatakan bakal memilih Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 mencapai 15,1 persen.
Kemudian 4 persen responden menyatakan bakal memilih Musa Rajekshah (Ijeck).
Lulus Ujian di PKB, Bobby Nasution Belum Tentu Dapatkan Tiket Pilkada Sumut
Lalu sebanyak 3,3 persen responden menyatakan akan memilih Basuki Tjahaja Purnama.
Sedangkan dalam simulasi pilihan calon gubernur semi terbuka, sebanyak 41,2 responden menyatakan akan memilih Bobby yang merupakan suami dari anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu.
Kemudian responden yang menyatakan akan memilih Edy dan Ahok dalam simulasi semi terbuka sebanyak 21,1 persen dan 7,3 persen.
Sedangkan responden yang akan memilih Ijeck tercatat sebanyak 5,8 persen.
"Dari berbagai simulasi satu nama maupun pasangan terlihat dua kontestan yang selalu paling atas, yaitu M. Bobby Afif Nasution dan petahana Edy Rahmayadi," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring melalui kanal YouTube LSI.
Djayadi mengatakan, Pilkada Sumut adalah salah satu yang kerap menjadi pembicaraan di luar Jawa karena jumlah pemilihnya mencapai hampir 11 juta orang.
Survei itu dilakukan secara tatap muka pada rentang waktu 7 sampai 17 Juli 2024.
Populasi survei itu adalah seluruh warga Indonesia di Provinsi Sumatera Utarayang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel survei sebanyak 800 responden diambil dengan menggunakan metode bertingkat (multistage), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Beri Sinyal Lawan Bobby, PDIP Pastikan Tak Ada 'Kotak Kosong' di Pilkada Sumut 2024, Ini Kata Hasto
Beri sinyal Lawan Bobby Nasution, PDIP pastikan tak ada 'kotak kosong' di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Selain di Pilkada Sumut, PDIP juga memastikan tak ada 'kotak kosong di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Terkait hal itu diungkap langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Dalam pernyataannya, Hasto Kristiyanto menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengusung pasangan calon di Pilkada Sumut dan Jatim 2024.
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur, kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu.
Dia menilai PDIP saat ini masih menjaring nama-nama yang mampu untuk diusung dalam Pilkada Sumut dan Jatim, apalagi pasangan calon yang akan diusung harus mencerminkan aspirasi rakyat.
"Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga, sehingga bagi kami Pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai, ini pergerakan mesin partai," katanya.
"Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan," sambung dia.
Untuk diketahui, pada Pilkada Sumut baru ada nama Bobby Nasution yang sudah banyak didukung oleh partai politik.
Dia didukung oleh parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni PKS dan PKB.
Selain itu, ada nama Edy Rahmayadi yang digadang-gadang akan menjadi lawan Bobby di Pilkada Sumut.
Meski begitu, sampai saat ini belum ada kepastian dukungan dari PDIP.
Sementara itu untuk Pilkada Jatim, pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah mendapatkan banyak dukungan parpol.
PDIP juga masih terus berkomunikasi dengan PKB membahas terkait pasangan calon yang akan diusung.
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
1. Pada tanggal 27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
2. Pada tanggal 24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
3. Pada tanggal 5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
4. Pada tanggal 31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
5. Pada tanggal 24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
6. Pada tanggal 27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
7. Pada tanggal 27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
8. Pada tanggal 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
9. Pada tanggal 25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
10. Pada tanggal 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan
11. Pada tanggal 27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
(TribunNewsmaker.com)