Akpol

Sosok Dua Anak Jenderal Ikuti Jejak Tribrata Ferdy Sambo Masuk Akpol, Ada Anak Kapolda dan Wakapolda

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak polisi dan anak Ferdy Sambo lolos Akpol. Anak Ferdy Sambo lolos Akpol 2023.

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua anak jenderal berpeluang susul anak Ferdy Sambo masuk di Akademi Kepolisian (Akpol).

Tribrata Putra Sambo lolos masuk Akpol 2023.

Tahun ini, merupakan tahun kedua Tribrata Putra Sambo berseragam Akpol.

Ia berpeluang mengikuti jejak orangtuanya Ferdy Sambo menjadi jenderal.

Terbaru ada dua anak jenderal lolos seleksi Pantukhir Daerah Akademi Kepolisian (Akpol) 2024.

Baca juga: Kisah Tribrata Sempat Berhenti Sekolah, Kini Anak Ferdy Sambo Calon Jenderal Masa Depan

Keduanya Timothy Abishai Silitonga dan Raphael Jonathan Quinn Napiun.

Timothy Abishai Silitonga berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia anak dari Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga Kapolda NTT.

Sementara Raphael Jonathan Quinn Napiun merupakan anak Wakapolda Maluku, Brigjen Stephen M Napiun.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminullah mengatakan, para lulusan Pantokhir Daerah itu akan lanjut seleksi di Polri.

"Benar itu peringkat daerah, masih tes lagi di Pusat," ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (17/7/2024).

Kabid Humas memastikan bahwa penerimaan anggota Polri baik itu Akpol, Bintara maupun Tamtama dilakukan berdasarkan tahapan dan prosedur yang sudah ditentukan.

Selain itu, pada setiap tahapan panitia seleksi melibatkan pengawas dari internal dan eksternal.

"Peneriman AKPOL, Bintara dan Tantama melalui seleksi dan tahapan sesuai dengan prosedur dan di setiap tahapan seleksi atau test panitia melibatkan pengawas dari internal (Propam) dan eksternal (LSM, Dinas Pendidikan dan Olahraga, Dukcapil, Perwakilan Media)," kata Areis.

Lanjutnya, hasil seleksi juga dibuka secara transparan, para peserta bisa melihat skor nilai yang mereka raih.

"Pelaksanaan dan hasil atau penilaian tes transparan dan langsung bisa dilihat semua peserta," jelasnya.

Adapun peserta yang lolos disetiap tahapan akan berlanjut ke tahapan berikutnya.

"Bagi peserta yang nilainya memenuhi persyaratan akan melanjutkan tes berikutnya sampai selesai," tutupnya. 

Masuk Akpol 2023 

Tribrata Putra Sambo calon perwira muda Polri setelah lulus pendidikan Akpol.

Putra Ferdy Sambo itu sudah setahun menjalani pendidikan di Akpol.

Ia masuk sejak tahun 2023 lalu.

Setelah lulus Akpol, Tribrata Putra Sambo nantinya menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua atau Ipda.

Pangkatnya ditandai satu blok di pundak.

Tribrata Putra Sambo berpeluang mengikuti jejak ayahnya Ferdy Sambo jadi jenderal polisi di masa depan.

Akun instagram @ferdysambo_official rutin mengunggah foto-foto terbaru Tribrata Putra Sambo menjalani pendidikan di Akpol.

Tribrata Putra Sambo kini punya banyak teman-teman baru di Akpol.

"Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya," demikian ditulis akun instagram @ferdysambo_official.

Akun instagram @ferdysambo_official mengenang perjalanan karier muda Ferdy Sambo menempuh pendidikan di Akpol tahun 1991 dan lulus tahun 1994.

Selama berdinas di Polri, Ferdy Sambo punya karier cemerlang.

Ia pernah tercatat sebagai jenderal bintang dua termuda Polri.

"Papanya Mas Brata pun dulu polisi yang hebat, jenderal bintang dua termuda dengan segudang prestasi," tulis akun instagram @ferdysambo_official.

Akun instagram @ferdysambo_official, mengungkapkan sejak awal kasus hukum ayahnya, Tribrata sempat terpuruk dan berhenti bersekolah.

Belakangan Tribrata berhasil bangkit kembali.

"Kalau bukan karena papa dan mama mas Brata orang hebat tidak mungkin anaknya berhasil meraih cita-cita di tengah penghakiman publik," tulis akun instagram @ferdysambo_official.

"Sewaktu Mas Wisjur banyak yang minta foto bareng, karena mereka tahu papa mas Brata ga sejahat dan sekeji yang media beritakan," tulis akun instagram @ferdysambo_official.

Pakar Soroti Seleksi Akpol NTT

Sementara Pakar Hukum Tata Negara Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. John Tuba Helan menyebut dugaan nepotisme pada tes calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda) NTT perlu diusut.

Ia mengusulkan Mabes Polri membentuk tim investigasi. 

Menurut John, persoalan itu sudah menjadi sorotan publik.

Seleksi itu disebut sudah menyimpang dari ketentuan.

Pengajar pada fakultas hukum Undana ini berpandangan agar kuota untuk putra-putri daerah mestinya ditetapkan dalam aturan sehingga bisa dilaksanakan oleh panitia seleksi. 

Berkaca dari masalah seperti ini, proses seleksi berlangsung terbuka sehingga siapapun, selama dia warga negara Indonesia, maka dibolehkan untuk mengikuti tes itu. 

"Menurut saya karena ini sudah menjadi sorotan maka perlu dilakukan pemeriksaan atau investigasi dari Mabes Polri."

"Investigasi itu bisa membuktikan bahwa itu sudah sesuai aturan atau tidak, kalau tidak sesuai maka dikenakan sanksi yang ada," ujarnya, Selasa 9 Juli 2024.

John Tuba Helan berkata, selama ini ada dugaan nepotisme yang terjadi.

Sehingga investigasi dilaksanakan agar membuktikan semua kecurigaan publik selama ini.

Jika para peserta yang lolos itu punya nilai tinggi maka tidak menjadi persoalan.

Namun, menjadi masalah bila ada semacam nepotisme. 

"Yang bermasalah itu peserta yang nilai lebih rendah tapi terpilih untuk mewakili NTT,"

 

 

 

 

 

Berita Terkini