TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar baik datang dari ASFA Foundation dan Universitas Ummul Quro, Mekkah.

Sebanyak 72 kader ulama baru telah menyelesaikan pendidikan intensif di Tanah Suci yang merupakan hasil kerja sama ASFA Foundation dan Universitas Ummul Quro.

Mereka siap untuk menyebarkan Islam Wasatiyyah dan memperkuat lembaga pendidikan Islam di Indonesia.

Para kader ini berasal dari 25 provinsi di Indonesia dan merupakan perwakilan dari 72 lembaga pendidikan, ormas Islam, dan organisasi keislaman.

Mereka telah mengikuti pendidikan selama beberapa bulan di Ummul Quro, mempelajari berbagai ilmu keislaman seperti Wasatiyyat Islam, bahasa Arab, Tafsir, Hadis, dan Metode Pendidikan Al-Quran.

Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kelulusan para kader.

"Program ini bertujuan untuk memantapkan wawasan Wasatiyyat Islam dan memperdalam ilmu-ilmu keislaman lainnya," ujarnya dalam siaran pers.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan gelombang kelima dari pendidikan yang pernah dilaksanakan di Ummul Quro.

ASFA Foundation berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan kader ulama di Indonesia, demi memperkuat dakwah Islam Wasatiyyah dan membangun generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.

Program Pendidikan Kader Ulama ASFA Foundation dan Ummul Quro ini menjadi contoh nyata komitmen dalam melahirkan kader ulama yang berkualitas.

Selain program di Ummul Quro, ASFA Foundation juga telah menyelenggarakan pendidikan kader ulama di Al-Azhar Kairo dan Unida Gontor. Hingga saat ini, lebih dari 1550 orang telah mendapat beasiswa atau bantuan pendidikan dari Lazis ASFA.

Syafruddin sekaligus mantan Wakapolri menegaskan kembali bahwa tujuan didirikannya ASFA Foundation adalah untuk pendidikan, kemanusiaan, dan perdamaian.

Dia berharap program-program ASFA Foundation dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.(*)