TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Selatan (KONI Sulsel) pasang target tinggi pada Pekan Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Sulsel ditargetkan masuk lima besar.
Namun, di tengah target tinggi tersebut cabang olahraga (Cabor) dan atlet kurang mendapat dukungan.
Peralatan latihan dikeluhkan atlet.
Termasuk, try out dan pemusatan latihan atau training camp (TC) tak kunjung digelar.
Padahal PON Aceh-Sumut sisa sebulan lebih akan bergulir.
Event olahraga terbesar di Indonesia itu akan dilaksanakan 8-20 September 2024.
Sulsel akan mengirim 429 atlet dari 43 Cabor demi masuk lima besar PON Aceh-Sumut.
Dengan target membawa pulang 35 medali emas, 29 medali perak dan 30 medali perunggu.
"Optimis dengan semangat atlet Sulsel dengan pembinaan dan latihan, kami tetap optimis masuk lima besar," ujar Ketua Umum KONI Sulsel, Yasir Machmud kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (20/7/2024).
Terkait keluhan atlet soal peralatan latihan, Yasir mengaku pihaknya sedang mengusahakan.
Baca juga: Atlet Renang Artistik Sulsel Latihan 8 Jam Demi Raih Medali di PON Aceh Sumut 2024
"Terkait peralatan yang masih belum ada, masih diusahakan," ujarnya.
Untuk TC, kata dia, direncanakan akan digelar 5 Agustus mendatang. Hanya saja lokasinya belum fix.
"TC 5 Agustus. Lokasinya belum ditentukan," sebutnya.
Angin segar didapatkan kontingen Sulsel menuju PON Aceh-Sumut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menambah anggaran ke PON.
Awalnya Rp17,5 miliar, ditambah Rp14 miliar. Total anggaran mencapai Rp31,5 miliar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman tak pungkiri anggaran awal Rp17,5 miliar tak cukup untuk berangkatkan atlet, sarana dan prasarana.
"Alhamdulillah Pj Gubernur Sulsel sudah menambah Rp14 miliar," katanya.
Ia menyebut, proses pencairan anggaran Rp14 miliar sementara proses administrasi.
Uang tersebut nantinya digunakan untuk menutupi pos yang kurang.
Misal uang saku. Maka di situ dimasukkan uang saku dari awal sampai akhir PON.
Suherman memastikan anggaran Rp14 miliar bakal cair secepatnya.
"Setelah administrasi rampung sudah bisa dicairkan, mungkin bulan ini," ujarnya.
Sepak Takraw Butuh Try Out
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (Sekum Pengprov PSTI) Sulsel, Nukrawi menyebut, atletnya butuh try out.
Ia berharap, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel dan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel bisa memfasilitasi.
Sebab, try out jadi kesempatan pelatih untuk mengevaluasi hasil latihan atlet selama ini.
"Karena di try out semuanya dievaluasi teknik, fisik taktik dan mental," ungkapnya Kamis (18/7/2024).
Ia pun membandingkan persiapan PON kali ini dengan PON sebelumnya.
Pada PON lalu, pihaknya try out ke Surabaya dan Jawa Tengah.
Meski demikian, ia berharap try out bisa dilaksanakan sebulan sebelum berangkat ke PON pada September mendatang.
Sebab pesaingnya saat ini sudah jauh lebih siap hadapi PON.
Ada yang berlatih ke luar negeri, ada pula memanggil pelatih dari luar.
Baca juga: Pj Gubernur Zudan Setuju Tambah Dana Rp14 Miliar untuk PON
Hal itu mereka lakukan demi mengalahkan Sulsel di Cabor sepak takraw.
"Persiapan kurang greget. Mudah-mudahan ada perubahan terjadi," tutur dosen Universitas Negeri Makassar ini.
Petanque Butuh TC
Cabang olahraga (Cabor) Petanque Sulawesi Selatan (Sulsel) keluhkan belum adanya pemusatan latihan atau training camp (TC) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Padahal event olahraga nasional tersebut akan digelar sebulan lebih lagi.
Cabor Petanque menurunkan empat atlet di empat nomor di PON Aceh-Sumut.
Yaitu nomor shooting man, shooting women, double mix dan double man.
Pelatih Petanque Sulsel, Juhanis mengatakan, sejak usai Pra PON tahun lalu para atlet terus latihan dari pagi sampai malam.
Ia menyebut, sekarang atlet butuh TC. Menurutnya, TC minimal dilaksanakan sekali tiga bulan.
"Itu yang kami harapkan sebenarnya (TC)," ungkapnya saat ditemui di Lapangan Petanque, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK UNM), Keluruhan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (17/7/2024).
Juhanis pun membandingkan persiapan atlet Cabor Petanque dari provinsi lainnya yang sudah menggelar TC.
Bahkan, atlet Cabor Petanque Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah TC dua bulan. Sedangkan Sulsel sampai sekarang belum ada.
Hal tersebut pun membuat atlet terganggu.
"Mereka mempertanyakan kenapa belum TC. Saya sebagai pelatih hanya mengatakan kebijakan di KONI Sulsel. KONI terkendala pembiayaan," tuturnya.(*)