TRIBUN-TIMUR.COM- Siapa yang tak kenal dengan Jenderal (HOR), Luhut Binsar Panjaitan.
Ia adalah menteri segala urusan era Presiden Joko Widodo.
Ternyata saat masih menjadi kapten, ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Keamanan Indonesia, Jenderal M Jusuf pada awal tahun 1980-an.
Baca juga: Adu Gagah Ajudan Agus Harimurti Yudhoyono, Punya Karier Mentereng di TNI-Polri
Saat itu, Jenderal asal Makassar ini meminta kepada Danjen Kopassus saat itu, Brigjen Yogie Suardi Memet.
Mayjen Yogi heran karena Luhut menarik perhatian Jenderal M Jusuf.
Ia pun memanggil Luhut dan bertanya, apakah mengenal M Jusuf?
Luhut pun mengakui tak tahu.
Jenderal Jusuf pun mengajak Luhut keliling Indonesia. Ia menjadi perwira kesayangan Jusuf.
Ia menjadi Mayor, Jusuf selalu membawanya keliling Indonesia.
Luhut pun membuktikan kepiawaiannya dalam TNI. Ia membentuk satuan anti teror Detasemen 81.
Sahabat Luhut sekaligus wartawan senior, Atmadji Sumarkidjo.
Staf khusus bidang politik dan media ini menyampaikan, tak hanya favorit Jusuf, Luhut juga menjadi prajurit kesayangan dari Panglima ABRI, Benny Moerdani.
Namun, karier luhut tak begitu cemerlang saat era Presiden Soeharto.
Jabatannya sebagai komandan teritorial saat menjabat sebagai Danrem 081/Dhirotsaha Jaya.
Saat itu, ia pun berprestasi menjadi Komandan Korem Terbaik Di Indonesia (1993–1995).
Karier luhut pun berhenti sebagai letnan jenderal.
Ia tak pernah menjadi panglima.
Dalam buku Sintong Panjaitan “perjalanan seorang prajurit Para Komando, Presiden Soeharto gerah atas proyek charlie pimpinan dari Luhut.
Proyek ini dianggap upaya untuk kudeta Soeharto.
Meski hingga saat ini, tak ada bukti.
Bahkan, Luhut pernah diusulkan menjadi Sekjen Kemendikbud.
Namun, kembali gagal.
Karier Luhut pun bersinar saat era reformasi.
Presiden BJ Habibie mengangkat Luhut sebagai Duta Besar RI untuk Singapura.
Sebab, ada ketegangan antara Indonesia-Singapura pasca Soeharto lengser.
Selanjutnya, Presiden Abdurrahman Wahid mengangkat Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (2000–2001).
Setelah Gus Dur turun.
Ia juga memilih menepi.
Kini dia mendampingi Presiden Joko Widodo selama 10 tahun sebagai menteri.
Ada banyak jabatan menteri dan penugasan dari Presiden Jokowi.
Dalam sebuah wawancara, Luhut pun menyampaikan akan ikut berhenti di pemerintahan pasca Presiden Jokowi. (*)