TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terdampak refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Refocusing adalah memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran.
Alhasil, sejumlah program harus tertahan pelaksanaannya.
Utamanya program yang belum berkontrak hingga akhir Triwulan II ini.
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel, Imran Jausi pun masih melakukan pembahasan terkait besaran refocusing tersebut hingga kini Senin (24/6/2024).
Meski sejumlah programnya harus tertahan, Imran Jausi memastikan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akan tersentuh.
Bantuan bibit dan alsintan Kementan tetap dikucurkan langsung ke masyarakat.
Alasannya, bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara yang terdampak refocusing program yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel.
"Bantuan kementan aslinya, itu kementan. Itu tetap disalurkan karena itu dari APBN, tetap disalurkan," jelas Imran Jausi.
"Kalau APBN tetap bantuannya ada benih padi, jagung, mesin pertanian, pompa. Tapi APBD juga ada," katanya.
Beberapa program TPH Bun bersumber dari APBD saat ini seperti pengadaan bibit tanaman terancam.
Kemungkinan program ini sebutnya akan terdampak refocusing.
"Programnya, ada beberapa pengadaan bibit tanaman, ada juga bantuan barang yang diserahkan alat mesin pertanian. Intinya memang kegiatan seperti itulah yang banyak mewarnai kegiatan kita di TPH-Bun," katanya.
Sementara bantuan dari Kementan sudah dikirim sebagian ke pemerintah daerah (Pemda).
Nantinya pemda yang akan menyalurkan ke kelompok penerima
"Ada sudah terkirim ke kabupaten/kota, ada yang belum sementara proses pengadaan. Hampir semua sudah, sisa disitu dibagi ke kelompok penerima," jelasnya.
Bantuan Alat Pertanian di Sulsel dari Kementan
Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sudah menyalurkan bantuan.
Khususnya Alsintan (alat pertanian) dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2024.
Jumlahnya 4.010 Unit senilai Rp. 123,60 M.
Bantuan ini ada Brigade Alsintan Sejumlah 2.016 Unit Pompa Air Senilai Rp 48.38 M.
Lalu, Hand Sprayer Sejumlah 359 Unit Senilai Rp. 0,35 M.
Pompa Air lagi sebanyak 1.133 Unit Senilai Rp. 27,19 M.
Traktor Crawler Sejumlah 2 Unit Senilai Rp. 0,70 M.
Traktor Roda Dua (Tr2) Sejumlah 411 Unit Senilai Rp. 13,15 M.
Serta Traktor Roda Empat (Tr4) Sejumlah 89 Unit Senilai Rp. 33,82 M.
Untuk bantuan reguler Kementan ke Sulsel tahun 2024 Senilai Rp. 365,32 M.
Sementara itu bantuan bencana alam Diantaranya ke Kabupaten Luwu Rp 14,4 Miliar, Kabupaten Enrekang Rp 2,7 Miliar, Kabupaten Pinrang Rp 3,3 Miliar.
Lalu Kabupaten Sidrap Rp 2,5 Miliar, Kabupaten Wajo Rp 10,5 Miliar, Kabupaten Bone Rp 10,7 Miliar dan Kabupaten Sinjai Rp 3,9 Miliar.(*)