Seleksi Sekda Makassar

7 Pejabat Pemkot Adu Saing Menuju Kursi Panas Sekda Makassar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Kota Makassar. Tujuh pejabat internal Pemkot Makassar siap adu saing dalam perebutan jabatan sekda. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bursa calon sekretaris daerah (sekda) Kota Makassar mulai memanas. 

Tujuh pejabat internal Pemkot Makassar siap adu saing dalam perebutan jabatan sekda. 

Ketujuh pejabat tersebut antara lain Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang juga Pj Sekda Firman Hamid Pagarra, Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem.

Selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Akhmad Namsum, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Andi Bukti Djufrie. 

Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, Asisten III Pemkot Makassar Irwan Bangsawan dan Kepala Dinas Penataan Ruang Fahyuddin. 

Baca juga: Muhammad Roem, Birokrat Muda Pemkot Makassar Siap Berebut Kursi Sekda

Berkas pendaftaran ketujuh pelamar tersebut telah diterima Panitia Seleksi (Pansel) di Kantor BKPSDMD Makassar, Jl Ahmad Yani. 

Pelamar Akhmad Namsum menyampaikan seteleh menyetor berkas, ia siap menjalani tahapan seleksi selanjutnya. 

"Kita coba saja, tentu tes pasti kita ikuti. Yang begitu kita serahkan ke yang kuasa, kita ikuti alur dan prosesnya," ucap Akhmad Namsum kepada Tribun-Timur.com, Senin (24/6/2024). 

Mantan kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar ini juga siap bersaing dengan pelamar lainnya. 

Tak pandang usia, senior atau birokrat muda punya peluang yang sama selagi memenuhi syarat

Siapapun yang menjadi sekda nantinya, yang paling penting adalah berkomitmen menjalani tugasnya, baik dalam urusan administrasi maupun dalam penyusunan kebijakan pemerintah. 

"Sekda juga akan menopang tugas-tugas pimpinan. Sehingga siapaun yang menjadi pilar sekda itulah yang terbaik," tuturnya. 

Pelamar lainnya, Muhyiddin juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mencalonkan sebagai Sekda Makassar. 

Apalagi, statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lama lagi akan berakhir. 

Beberapa tahun ke depan, Muhyiddin akan memasuki masa purnabaktinya alias pensiun. 

Baca juga: 1.000 Pelajar SMP di Makassar Bakal Tampil Menari di F8

"Sebagai ASN kami sudah berada pada posisi 55 tahun, artinya beberapa tahun lagi akan berakhir," ucap Muhyiddin, Senin (24/6/2024). 

Besar harapannya, ia bisa mencapai puncak karirnya di sektor pemerintahan sebagai sekretaris daerah. 

Dengan pengalamannya selama ini, diharapkan menjadi modal besar dalam mengikuti tahapan seleksi sekda nantinya. 

"Artinya kita mencoba. Pertama setelah kami melihat syarat Alhamdulillah sesuai. Mudah-mudahan kami lolos," ujarnya. 

"Mungkin dengan pengalaman-pengalaman mudah-mudahan bisa mencapai puncak karier," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem mengungkap alasannya mendaftar lelang sekda. 

Alasannya ikut dalam seleksi terbuka Sekda Makassar ini karena Pemkot Makassar memberikan peluang bagi seluruh ASN yang memenuhi syarat. 

"Pertama karena ini terbuka untuk semua kalangan yang memenuhi syarat maka tidak ada salahnya ikut dalam kompetesi ini," ucap Muhammad Roem. 

Sebagai birokrat muda di Pemkot Makassar, Roem ingin membuktikan bahwa birokrat muda menjadi salah satu sosok yang bisa mengisi kebutuhan yang ingin dicari dari seorang sekda. 

Ia juga tak ragu untuk bersaing dengan pelamar Sekda lainnya, termasuk dari kalangan birokrat senior. 

"InsyaAllah saya bisa (bersaing dari segi pengalaman) karena semua jenjang sudah memenuhi (syarat) artinya sudah setara, pangkat, kepemimpinan sudah diikuti, syarat sudah sama," jelasnya.(*)

Berita Terkini