TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Promosi pariwisata, Makassar Direct Sale (MDS) kembali dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Kali ini Makassar Direct Sale dilangsungkan di Pulau Dewata, Bali tepatnya di Hotel Hilton Garden Inn, Badung, Kamis (13/6/2024).
Pada gelaran ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar memfasilitasi para pelaku usaha tour dan travel serta bisnis hotel di Sulawesi Selatan.
Sebanyak 15 sellers dari Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sulsel dan 15 sellers dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel.
Ketua Panitia MDS, Yulianti mengatakan, Makassar Direct Sale salah satu kegiatan dari Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar.
Penyelenggaraan di Bali merupakan agenda kedua, sebelumnya telah terlaksana di Kota Surabaya.
"Tahun ini kita sudah laksanakan MDS yang kedua, pertama di Surabaya sekarang di Bali. Selanjutnya akan diselenggarakan di Semarang, Jayapura dan Jakarta," ucap Yulianti.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar ini menyampaikan, MDS menjadi wadah untuk memasarkan potensi pariwisata di sektor bahari, sejarah, budaya, kuliner hingga event MICE.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem menyampaikan, selain punya daya tarik luar biasa, jarak tempuh dari Makassar ke Bali juga cukup dekat.
Potensi wisatawan luar negeri yang ada di Bali sangat besar untuk digaet melanjutkan perjalanan ke Kota Makassar.
Apalagi Makassar punya banyak tawaran wisata menyenangkan, termasuk kulinernya yang menjadi incaran.
"Ini menjadi semangat kita, bahwa Bali tidak mengunci wisatawan di daerahnya saja, kami harap wisatawan masuk lewat Bali dan keluarnya bisa lewat Makassar," harap Roem.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta mengatakan, MDS adalah kegiatan yang luar biasa karena memfasilitasi pelaku bisnis travel dan perhotelan untuk melakukan promosi.
Kegiatan ini dipercaya bisa mendatangkan banyak wisatawan nusantara bahkan mancanegara.
Apalagi, Makassar juga ikut andil dalam pameran internasional, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke 10.
"Kita lihat bagaimana Dispar bisa fasilitasi pemasaran, salah satunya lewat direct sale ini, Makassar juga mengikuti BBTF, ini luar biasa karena kita akan dapatkan buyers luar negeri yang mampu menaikkan angka kunjungan," ucap I Nyoman Rudiarta.
Kata I Nyoman Rudiarta, sekarang ini wisatawan sudah memasuki wilayah pelosok, misalnya wisatawan Eropa tertarik atau menginginkan tempat wisata dengan konsep ecotourism.
Ia mengakui, ada banyak keunikan Makassar yang tidak dimiliki daerah lain, seperti kuliner Makassar yang serba lezat.
"MDS bermanfaat karena ketemu langsung dengan konsumen. Saya apresiasi luar biasa karena Dispar mampu kolaborasi dengan ujung tombak pariwisata. Dispar sangat berperan fasilitasi konsumen datang ke wilayahnya," tuturnya.
Adapun beberapa rangkaian Makassar Direct Sale antara lain pemaparan potensi pariwisata dan paket wisata serta event unggulan yang dimiliki Kota Makassar.
Kemudian ada sesi business to business (B2B) yang dilaksanakan oleh sellers dan buyers.
Sebanyak 100 orang buyers dari Bali yang ikut dalam agenda ini.
Dispar Makassar juga menyuguhkan tampilan seni dan budaya Kota Makassar dalam event ini.(*)