TRIBUN-TIMUR.COM - Survei Katadata Insight Center (KIC) merilis survei elektabilitas terbaru calon Gubernur Sumatera Utara 2024.
Elektabilitas bakal calon gubernur Sumut versi KIC itu periode 3 sampai 9 Mei 2024 lalu.
Hasil survei memperlihatkan elektabilitas calon Gubernur Sumut masih dipimpin menantu presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Elektabilitas Bobby mencapai 42,1 persen, mengalahkan Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.
Dalam survei dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia itu, Edy bersama petahana gubernur lainnya seperti Anies Baswedan dan Wahidin Halim tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.
Terkait survei tersebut, Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan, hasil survei tersebut harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi.
Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangap Purba yang juga anggota DPRD Sumut.
"Ya survei itu kan bagian dari persepsi masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Ya tentu harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi," kata Mangapul kepada tribun, Jumat (7/6/2024).
Mangapul menyampaikan, hasil survei dapat dijadikan pembelajaran bagi Edy agar memperbaiki hal-hal yang tertinggal dari lawan politiknya yakni Bobby di Pilkada Sumut.
"Jika survei Bobby lebih tinggi dari Edy itu bisa jadi masukan kenapa hal itu bisa terjadi.
Apa sebabnya. Itu harus dilihat oleh tim Edy sebagai evaluasi apa saja yang tertinggal dari Bobby," kata Mangapul.
PDIP sendiri sebelumnya telah menyampaikan sinyal dukungan kepada Edy Rahmayadi. PDIP lewat fraksi DPRD Sumut menyampaikan keinginannya agar Edy kembali menjadi gubernur.
Mangapul pun mengaku ada harapan tersebut yang disampaikan oleh fraksi PDIP kepada Edy. Namun katanya, PDIP belum secara resmi menunjuk calon Gubernurnya.
Selain itu, Mangapul juga yakin hasil survei terus berubah mendekati pemilihan kepala daerah 27 November mendatang.
"Kalau harapan ya ada disampaikan oleh fraksi PDIP kepada Edy. Tapi kan itu masih survei, bisa berkembang dan PDIP juga belum menentukan calonnya sejauh ini. Ya meski survei juga nanti salah satu pertimbangan bagi kita," tutup Edy.