Gelar Diskusi Teknik, PLN dan Tim GIZ Bahas Masa Depan Energi Baru Terbarukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLN gelar diskusi teknik bersama German Agency for International Cooperation (GIZ).

TRIBUN-TIMUR.COM - PLN Unit Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi, melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sistem Minahasa, menyambut kunjungan dari German Agency for International Cooperation (GIZ).

Dalam kunjungan tersebut, diadakan diskusi teknik yang membahas peran dan potensi Energi Baru-Terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Jarot Setyawan, General Manager PLN UIP3B Sulawesi, menyatakan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) pemerintah pada tahun 2060.

PLN terus berinovasi dalam pemanfaatan EBT guna memberikan pelayanan listrik bersih kepada masyarakat.

Kunjungan GIZ memberikan wawasan berharga untuk keberlanjutan pasokan listrik berbasis EBT.

Diskusi kali ini menyoroti potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop sebagai salah satu opsi yang perlu dikaji lebih lanjut di Sulawesi Utara dan Gorontalo, ujar Jarot.

Furqan Idris, Manager UP2B Sistem Minahasa, mengapresiasi kunjungan GIZ dan menyebutkan bahwa antusiasme peserta diskusi menunjukkan bahwa EBT merupakan aset penting yang perlu terus dikembangkan untuk manfaat masyarakat luas.

Furqan berharap kolaborasi ini akan menjadi momentum bagi PLN dalam transisi energi di Indonesia.

Dalam kunjungannya, GIZ juga mengunjungi PLTS Likupang yang menjadi salah satu penyumbang EBT di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Christoph Luerssen, Project Director REEP2 GIZ, mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait EBT.

Ia menambahkan bahwa kerjasama ini penting untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 dan berharap kolaborasi positif antara PLN dan GIZ terus berlanjut.

Jarot menambahkan bahwa kunjungan GIZ ini merupakan langkah awal dari program kerjasama yang lebih luas antara Indonesia dan Jerman di bidang energi, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo serta menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia.(*)

Berita Terkini