TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembahasan Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan ( Dishub Sulsel ) terkait operator layanan Buy The Service (BTS) Teman Bus berlangsung hingga saat ini.
Pembahasan ini terkait layanan koridor 4 Teman Bus yang rencananya akan dibuka lagi.
Koridor 4 dulunya melayani transportasi umum dari Kampus Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gowa ke Mal Panakkukang.
Dalam perencanannya, koridor ini akan Kembali beroperasi meskipun jalurnya ada sedikit perbedaan.
"Cuma berubah rute, jadi dari Mal Panakukang terus ke AP Pettarani kemudian ke Hertasning sampai ke Unhas Gowa, itu koridor 4," jelas Kepala Dishub Sulsel Erwin Terwo, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Kemenhub Survey Kesiapan Halte Teman Bus Rute Kampus Teknik Unhas - Makassar
Rencananya pengoperasian jalur akan dimulai antara Juli atau Agustus 2024.
Dishub Sulsel masih mengupayakan anggaran operasional berasal dari Kementerian Perhubungan.
"Iya (Anggaran) dari Kementrian. Kita berusaha semaksimal mungkin sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Survey terkait halte pemberhentian bus juga dilakukan agar memaksimalkan penggunaan transportasi umum pada masyarakat.
Rute ini memang jadi favorit bagi mahasiswa hingga sivitas akademika Fakultas Teknik Unhas.
Pasalnya mereka bisa mengakses Kampus dengan biaya yang terjangkau dari Kota Makassar.
Saat ditutup awal 2024 lalu, para pengguna teman bus rute ini banyak melayangkan protes kepada Pemprov Sulsel hingga Kementrian Perhubungan.
Unhas Usul Aktifkan Rute Kampus Teknik - Makassar
Sebelumnya, Universitas Hasanuddin (Unhas) pernah menyatakan siap operasionalkan kembali Teman Bus.
Kajian terkait operasional angkutan umum darat ini sudah dimulai.
Sebelumnya, teman bus berhenti beroperasi di trayek 3 dan 4.
Trayek 4 mengangkut mahasiswa maupun dosen di Kampus Teknik Unhas, Gowa ke Mal Panakkukang Makassar.
Trayek ini dinilai pihak Unhas sangat membantu mahasiswa.
Sehingga berminat untuk mengembalikan armada teman bus.
Baca juga: Sama-sama Untung! Begini Skema Diusul Unhas ke Kemenhub untuk Kembalikan Teman Bus Trayek 4
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Adi Maulana mengaku sudah memikirkan beragam skema pembayaran.
Diantaranya dengan menerapkan skema berlangganan.
"Skemanya nanti kita akan sesuaikan begitu. Bisa saja berlangganan. Jadi misalnya satu bulan bisa Rp 25 ribu. Itukan memudahkan, kemanapun di trayek itu tetap Rp 25 ribu satu bulan," jelas Prof Adi Maulana, Rabu (24/1/2024)
Dengan skema tersebut, Prof Adi Maulana mengaku pihak operator juga diuntungkan.
Sebab, sudah memiliki pelanggan pasti yang bertransaksi setiap bulan.
Skema ini diusulkan Unhas ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
"Itu kan menguntungkan dua pihak ke mahasiswa maupun operator. Karena sudah pasti ada yang beli. 200 atau 300 orang misalkan, pasti ada pelanggan disitu," kata Prof Adi Maulana.
"Jadi skema seperti itu kami usulkan, bayar di depan. Kemenhub sendiri janji berikan layanan terbaik. Karena ini untuk masyarakat juga," sambungnya.(*)