Kehebatan 4 Jenderal TNI Asal Makassar Karier Cemerlang, 2 Orang Peraih Bintang Adhi Makayasa

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase 4 Jenderal TNI Asal Makassar berkarier cemerlang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Profil dan kehebatan 4 Jenderal TNI Asal Makassar berkarier cemerlang.

Dua orang di antaranya penerima penghargaan Bintang Adhi Makayakasa dari Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie.

4 Jenderal Asal Makassar itu berkarier di berbagai bidang.

Mereka yakni Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah. Jabatannya saat ini Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantannas.

Kedua ada nama Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin.

Ketiga ada nama Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar.

Keempat Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji.

Berikut profilnya:

1. Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah

Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P. lahir di Makassar 14 September 1967.

Ia perwira tinggi TNI-AL yang sejak 26 Juni 2023 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantannas.

Arsyad, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVI/tahun 1990.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Kasal.

Arsyad lulusan SMA Negeri 1 Makassar.

Pendidikan S-1 ditempuh di Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jakarta (2014), dan S-2 Administrasi Publik UHT Surabaya (2018).

Sebelumnya jabatan pernah diemban Arsyad Abdullah.

Antara lain Panglima Komando Armada I pada 2 Agustus 2021 sampai 16 Januari 2023.

Ia juga pernah menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 23 Juni 2021 sampai 2 Agustus 2021.

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III ke-2 pada 26 Mei 2020 – 23 Juni 2021.

2. Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin

Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 17 September 1975.

Dia, adalah perwira lulusan Akmil tahun 1997.

Saat ini Mayjen Rudy Saladin menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.

Saat itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.

Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.

Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.

Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.

Ia peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997).

Selain itu ia jadi orang pertama dari angkatannya Akmil 1997 meraih pangkat jenderal bintang dua.

Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.

Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.

Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.

Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.

Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.

Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.

Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.

Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.

Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.

Rudy Saladin lahir 17 September 1975.

Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.

Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.

Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.

Rudy Saladin, MA  (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira menengah TNI-AD Yang Saat ini menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.

Lahir : 17 September 1975 (umur 46), Ujung Pandang, Sulawesi Selatan

Pasangan : Ny. Chrisma Virawanti, B.A.

Almamater :

SMA Taruna Nusantara (1994)

Akademi Militer (1997)

Webster University (2008)

Penghargaan sipil :

Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1997)

3. Brigadir Jenderal Makmur Umar

Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, S.A.P., M.M. (lahir 12 Juni 1966) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 5 April 2024 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Kasad.

Makmur Umar, merupakan alumni Akademi Militer tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI.

Makmur Umar menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Nasional Makassar tahun 1985.

Setelah lulus SMA, Makmur Umar melanjutkan pendidikan di Akademi Militer.

4. Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji

Profil dan rekam jejak Sumarji Bimoaji jenderal termuda TNI Angkatan Laut saat ini.

Pria kelahiran 22 Oktober 1975 itu meraih pangkat bintang satu di umur 48 tahun.

Hal itu menjadikannya sebagai perwira tinggi termuda TNI AL menyandang bintang satu saat ini.

Pangkatnya saat ini Laksamana Pertama TNI ditandai bintang satu.

Sumarji Bimoaji adalah perwira tinggi TNI AL berkarier cemerang.

Ia merupakan peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut 1998 dari Presiden Soeharto.

Adhi Makayasa adalah penghargaan untuk lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut.

Pangkat bintang satu diperoleh Sumarji Bimoaji sejak 27 September 2023.

Panglima TNI saat itu Laksamana Yudo Margono Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji menjabat Danguskamla Koarmada III

Pangkat Sumarji Bimoaji pun naik dari tiga melati menjadi bintang satu.

Ia pun beralih beralih dari jabatan lamanya Asops Pangkoarmada II.

Sumarji, merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XLIV/tahun 1998.

Berita Terkini