TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok aksi Aliansi Suku Makassar menembus pagar Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumiharjo, Senin (3/6/2024) siang.
Aksi menolak kehadiran W Super Club Makassar milik Hotman Paris.
Semula massa aksi mendengungkan orasi di depan pagar Kantor Gubernur Sulsel sekitar pukul 11.00 wita.
Para massa aksi kompak mengenakan baju adat suku Makassar dilengkapi passapu.
Badik, alat perang khas Makassar nampak melingkar dipinggang massa aksi.
Mereka terus menolak beroperasinya W Super Club di Makassar,
Tabuhan gendang kian menyemangati massa aksi menuntut bertemu Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrullah.
"Kami meminta kepada pemerintah provinsi dan pemkot tanpa ada ada rasa belas kasihan, tanpa ada rasa timbang-timbang untuk menutup semua tempat hiburan malam yang ada di Makassar, khususnya di CPI W Super Club itu di tutup kalau perlu ratakan," kata Penanggung Jawab Aliansi Suku Makassar, Subhan.
Sekitar pukul 12.45 wita, massa aksi berhasil merangsek masuk ke area Kantor Gubernur Sulsel.
Tiga mobil membawa pengeras suara tembus hingga area depan lobby utama.
Para massa aksi kemudian sempat negosiasi untuk bertemu Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif.
Tak lama berselang, massa aksi diizinkan masuk bertemu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Hingga saat ini pertemuan masih berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel.(*)