TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Karta Jayadi terpilih memimpin Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2024 - 2028.
Ia sukses mengalahkan pesaing terberatnya Prof Hasmyati.
Padahal Prof Hasmyati dua kali unggul melawan Prof Karta Jayadi pemilihan Rektor UNM.
Pada pemilihan pertama, Prof Hasmyati unggul atas Prof Karta Jayadi.
Prof Hasmyati mengumpulkan 51 suara dan Prof Karta Jayadi hanya meraih lima suara.
Baca juga: Profil Profesor Karta Jayadi Pemenang Pilrek UNM, Raih 54 Suara Ungguli Prof Hasmyati
Saat Pilrek diulang, Prof Hasmyati kembali unggul melawan Prof Karta Jayadi.
Prof Hasmyati meraih 40 suara dan Prof Karta Jayadi meraih 14 suara.
Kini Prof Karta Jayadi meraih suara tertinggi dalan pemilihan rektor putaran kedua di Menara Pinisi, Jumat (3/5/2024).
Prof Karta Jayadi mampu meraup 54 suara.
Pesaingnya, Prof Hasmyati hanya bisa mengumpulkan 44 suara.
Sementara itu, Prof Hasnawi Haris tidak mengumpulkan satupun suara.
Total 98 suara tersalurkan tanpa ada yang batal.
Pemilihan rektor berlangsung tertutup di Ruang Senat UNM, Jumat (3/5/2024).
Rektor Prof Husain Syam hadir bersama Ketua Senat UNM Prof Jamaluddin.
Prosesi pengambilan suara berlangsung cukup menegangkan.
Apalagi saat perhitungan suara.
Perolehan suara antara Prof Hasmyati saling kejar dengan Prof Karta Jayadi.
Hasilnya, Prof Karta Jayadi tetap unggul dengan selisih 10 suara.
"Ini (hasil) garis lurus pikiran hati dan tindakan," singkat Prof Karta Jayadi usai pemilihan.
Usai keluar ruang senat, Prof Karta Jayadi kemudian langsung diserbu para pendukung.
Mereka memberikan ucapan selamat atas kemenangan Prof Karta Jayadi.
Pemilihan rektor putaran kedua sudah melibatkan suara Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan dihitung.
Sehingga perwakilan Kemendikbudristek datang ikut pemilihan.
Putaran Pertama Prof Hasmyati Unggul
Prof Hamyati menang penyaringan calon rektor Universitas Negeri Makassar periode 2024-2028.
Guru besar bidang ilmu olahraga itu meraih 40 suara dalam pemungutan suara putaran pertama yang digelar Kamis (4/4/2024).
Ini pemungutan suara kedua kalinya setelah pemungutan suara sebelumnya dianulir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Prof Hamyati mengungguli keempat rivalnya.
Posisi kedua ditempati Guru Besar Fakultas Seni dan Desain Prof Karta Jaya dengan perolehan 14 suara.
Posisi ketiga Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Prof Hasnawi Haris 5 suara.
Keempat Prof M Ichsan Ali 3 suara.
Posisi kelima Prof Eko Hadi Sujiono 1 suara