TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) masih dalam masa peralihan musim hujan ke kemarau.
Meski begitu, curah hujan tinggi masih melanda sejumlah wilayah Sulsel.
Khususnya Sulsel bagian utara dan timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sejumlah daerah di Sulsel hujan sedang, Kamis (2/5/2024).
Di pagi hari berpotensi hujan ringan di wilayah Luwu, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.
Baca juga: Musim Peralihan, BMKG Makassar Prediksi Sulsel Bakal Dilanda Hujan Ekstrem
Lalu siang hingga sore hari berpotensi hujan sedang di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara.
Lalu Palopo, Parepare, Pinrang, Sidrap, Bone, Sinjai, Bulukumba, Enrekang.
Di malam hari berpotensi hujan ringan - sedang di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara.
Kemudian Enrekang, Sidrap, Pinrang, Parepare, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba, Kepulauan Selayar.
Suhu udara berkisar antara 20 hingga 33 derajat celcius.
Kelembapan udara antara 70 sampai 95 persen.
Kondisi cuaca ekstrem berdampak pada bencana hidrometereologi mengintai Sulsel.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengingatkan masyarakat untuk terus waspada.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang Guyur Toraja Utara, Palopo, dan Luwu Utara
Masyarakat harus aktif melihat kondisi struktur tanah.
Sebab, seringkali pergerakan tanah labil akan berdampak pada longsor.
"Masyarakat juga harus selalu memperhatikan kondisi dan struktur tanah atau iklim yang ada. Karena kecenderungan longsor itu, sebelum terjadinya longsor, biasanya kita ada gerakan-gerakan tanah yang labil," jelas Amson Padolo.
Terutama bagi masyarakat yang bermukim di wilayah lereng bukti hingga di dataran tinggi.
Di sejumlah daerah, banyak masyarakat yang bermukim tepat di lereng perbukitan.
Sehingga sangat rawan terdampak longsor saat musim hujan ekstrem.
"Kita mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di daerah yang rawan bencara seperti di daerah pebukitan, tebing senantiasa meningkat kewaspadaan," sambungnya.(*)