TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tim Kadaireka Unhas mendampingi petani gula aren di Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pendampingan yang diberikan berupa pendampingan panen dan pascapanen.

Seperti pengolahan gula cetak, gula semut dan gula cair.

Ketua Tim Kadaireka Unhas, Prof Abu Bakar Tawali mengatakan tujuan kegiatan ini agar para petani mampu mengola sendiri gula arennya.

“Sehingga gula aren para petani lebih berkualitas dan nilai jualnya meningkat,” katanya.

Baca juga: Unhas Peroleh Kontrak Ekspor Senilai 8.4 M pada Cafex Expo di Mesir

Ia mengatakan pendampingan ini akan berlangsung selama lima bulan.

“Mulai April hingga September mendatang,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa program studi ilmu dan teknologi pangan, Fakultas Pertanian.

“Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dukungan kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Kemudian ada  20 petani yang diikutkan.

Baca juga: Berhasil Loloskan 135 Proposal, Unhas Jadi Peringkat 3 Nasional Pendanaan PKM Terbanyak

Mulai dari petani penyadap hingga pengrajin olahan gula aren.

Sementara itu, Kepala Dinas Kopurindag, Agustam memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

“Terima kasih kepada tim Kedaireka Gula Aren Unhas yang sudah berbagi ilmu untuk peningkatan kualitas nira dan olahan aren di Tompobulu,” ujarnya.

Mantan kadis Pertanian itu berharap setalah kegiatan ini para petani tidak hanya menjual dalam bentuk nira.

“Semoga bisa menjual nira dalam berbagai produk olahan,” tutupnya.(*)