TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bek PSM Makassar Yuran Fernandes mewaspadai motivasi lebih Rans Nusantara.
Laga pamungkas PSM Makassar kontra Rans Nusantara di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (30/4/2024), besok.
Duel ini akan menjadi laga terakhir kedua tim musim ini.
Rans Nusantara datang dengan motivasi berbeda.
Target kemenangan harga mati bagi tim Raffi Ahmad.
Poin penuh untuk memperkecil kemungkinan Magenta Force terdegradasi.
Yuran Fernandes menyadari hal tersebut.
Pemain Rans Nusantara punya motivasi lebih untuk menang.
Laga pekan 34 ini akan menjadi duel sengit.
Motivasi Hilmansyah cs akan menjadi pembeda dalam lapangan.
Baca juga: Ambisi Kalahkan Rans Nusantara di Laga Terakhir, Pelatih PSM Bernardo Tavares: Kita Usaha 200 Persen
“Saya kira tim lawan datang dengan usaha terbaik mereka, karena membutuhkan hasil (kemenangan) tersebut,” katanya saat konferensi pers, Senin (29/4/2024).
Tapi pantang bagi pemain untuk mengalah sebelum laga.
Yuran tetap optimis rekannya menampilkan hasil terbaik. Apalagi di laga pamungkas ini.
Suporter datang untuk melihat kemenangan bagi Juku Eja.
Yuran ingin menutup laga terakhir dengan kemenangan.
“Kita akan coba untuk memenangkan pertandingan besok,” jelas pemain asal Tanjung Verde itu.
Juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan, Magenta Force punya motivasi lebih di laga terakhir.
Tim Raffi Ahmad akan mengeluarkan usaha terbaiknya.
Agar mendapatkan tiga poin dan lolos dari zona degradasi.
Ini membuat Pasukan Ramang harus punya motivasi lebih juga.
Untuk mengingmabangi tim tamu.
Baca juga: Duel PSM Makassar Vs Rans Nusantara, Laga Terakhir Alfredo Vera
Tavares bilang, pemainnya harus punya usaha 200 persen untuk meraih kemenangan di laga penutup ini.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tim yang akan kita hadapi akan bermain dengan motivasi tinggi berjuang di pertandingan,” katanya saat konferensi pers, Senin (29/4/2024).
“Kita harus masuk lapangan dengan energi atau usaha 200 persen,” jelasnya.
Selain itu Bernardo Tavares juga berambisi menutup kompetisi dengan manis.
Apalagi dalam dua laga terakhir Juku Eja mendapat hasil minor.
Menutu arsitek 43 tahun itu, laga terakhir menjadi memori di benak suporter.
Sehingga untuk mendapatkan memori yang bagus di ingatan suporter.
Tavares ingin mendapatkan hasil maksimal dan menutup kompetisi dengan bagus.
“Ini laga terakhir kita, biasanya itu akan menjadi memori bagaimana dikenang nantinya sebuah klub menyelesaikan kompetisi pertandingannya,” ujar juru taktik asal Portugal itu.
“Ini biasanya tertinggal dalam memori banyak orang, jika kita memenangkan pertandingan akan berbeda perasaannya kita mengakhiri musim,” tutur Bernardo Tavares. (*)