TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Andi Muhammad Dadan Yusuf (20) tercatat sebagai calon jamaah calon haji (JCH) termuda asal Kabupaten Sinjai.
Andi Dadan bersama 239 JCH lainnya akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam waktu dekat ini.
Andi Dadan merupakan Pemuda asal Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur.
Ia bercerita awalnya mendaftarkan haji karena menggantikan kuota ayahnya yang telah meninggal dunia.
“Dulu sekitar 2011 yang mendaftar haji adalah almarhum ayah Saya tapi pada waktu itu peraturan pendaftarannya harus dicabut dan digantikan pendaftaran baru untuk saya,” katanya
Andi Dadan mengatakan, lewat pendaftaran itu dia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 2048.
Kendati demikian, Dadan Yusuf tak perlu menunggu hingga 2048 untuk berangkat haji.
Pasalnya, kuota program pendampingan diajukan setelah sang ibunda, Hanase , mendapatkan panggilan berangkat ibadah haji ke Mekkah pada tahun ini.
Dia pun mengajukan kuota pendampingan mahram untuk anak kandung sekitar awal 2024.
“Ibu saya kan dapat panggilan berangkat haji tahun ini, terus ada program pengabungan mahram dan pengajuan disetujui sekitar Ramadan,” ujarnya.
“Saya langsung mengurus persyaratan mulai dari paspor hingga tes kesehatan, Alhamdulillah, Insya Allah bisa berangkat tahun ini,” lanjutnya.
Adapun untuk mempersiapkan keberangkatan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci Ia mengaku rutin mengikuti bimbingan manasik haji baik dari Kemenag atau KBIH sebelum diberangkatkan ke Madinah Al Munawarah.
Adapun untuk mempersiapkan keberangkatan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten Jurusan PAI Semester 6 itu mengaku rutin mengikuti bimbingan manasik haji.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) masih mengusung tema Haji Ramah Lansia pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 ini.
Sebab, banyak jemaah haji yang sudah berusia lanjut.
“Insya Allah saya siap membantu jika tenaganya dibutuhkan di tanah Suci semisal untuk mendorong kursi roda,” katanya.
Lebih lanjut, pun Ia meniatkan berangkat haji untuk beribadah melaksanakan rukun Islam kelima.
“Ketika sampai di depan Ka’bah, ingin memanjatkan doa untuk almarhum ayahanda dan kebaikan dunia serta akhirat,” katanya.