TRIBUN-TIMUR.COM - Jonatan Christie akhirnya lolos ke final Badminton Asia Championships 2024.
Jonattan Christie mengalahkan tuan rumah China, Shi Yu Qi, Sabtu (13/4/2024).
Duel Jonatan Christie dan Shi Yu Qi berlangsung tiga set.
Set pertama, Shi Yu Qi mengalahkan Jonatan Christie dengan skor 18-21.
Beruntung Jonatan Christie mampu bangkit set kedua dan ketiga dengan skor 21-19, 21-12.
Baca juga: Head to Head Jonatan Christie vs Shi Yuqi, Unggulan Indonesia vs Ranking 2 Dunia di BAC Hari Ini
Jonatan Christie akan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia lolos ke final.
Atlet asal Jakarta itu akan menghadapi pemenang duel Kodai Naraoka (Jepang) dan Li Shi Feng (Cina).
"Di gim pertama saya sempat unggul 18 duluan. Di poin-poin akhir saya malah kurang tenang. Penggunaan strategi dan pukulan itu tidak sinkron. Di gim pertama dan gim kedua akhir, sedikit missed-nya di situ," kata Jojo.
Di gim kedua saat unggul 18-10, Jonattan mengaku sempat kehilangan banyak angka bukan karena kehilangan fokus.
Tetapi permainan Shi Yu Qi bermain jauh lebih rapi.
"Pertahanannya lebih rapat juga. Sehingga beberapa kali saya tidak sabar atau pengembaliannya yang tanggung," ujarnya.
"Di gim ketiga saya berusaha semaksimal mungkin dengan mengurangi kesalahan dulu. Saya juga lebih menekan dulu supaya lawan juga tertekan. Strategi ini berhasil," imbuhnya.
Sebagai pemain satu-satunya dari Indonesia, Jojo pun tak menampik dirinya tampil di bawah tekanan.
"Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, saya hanya mencoba mengurangi pikiran-pikiran seperti itu. Bohong lah kalau saya tidak terbebani. Namun, saya hanya berusaha mengurangi hal itu sehingga tidak mengganggu penampilan," ungkap Jojo.
Jojo berharap bisa memberikan yang terbaik di partai final.
"Apapun hasilnya saya sudah melakukan semaksimal yang bisa saya lakukan. Dan mohon doa dan dukungan dari teman-teman, dari masyarakat Indonesia, para suporter pecinta bulutangkis Indonesia. Semoga besok bisa menghasilkan yang terbaik," ujarnya.
Perjalanan Karier Jonatan Christie
Jojo pun mulai berlatih bulu tangkis sejak umur enam tahun.
Selama enam bulan lamanya, ia dilatih cara memegang raket, memukul kok, skipping, hingga lari keliling komplek.
Dari situlah, ia mulai mengikuti kejuaraan dan jatuh cinta dengan dunia bulu tangkis.
"Namanya anak kecil, juara dan dapet uang kan seneng, tapi dari situ jadi jatuh cinta dan lebih menekuni bulutangkis," tutur Jojo.
Sejak saat itu, Jojo mulai giat berlatih hingga akhirnya dipanggil untuk bergabung ke Pelatnas.
Saat dipanggil Pelatnas, Jojo masih berusia sangat muda, yakni 15 tahun.
"Dari kejurnas itu diambil juara 1-4 untuk lolos ke timnas, nah waktu itu aku dapet juara 3," tambahnya.
Di awal tahun ini, Jojo sukses mengukir prestasi di ajang Indonesia Masters 2023.
Bertanding di hadapan suporter sendiri, Jojo berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15, 21-13.
Dan dalam waktu dekat, Jojo kembali meneruskan perjuangannya dengan mengikuti All England 2023.
Berstatus pemain unggulan kedua, Jojo akan menantang wakil China, Weng Hong Yang, di babak 32 besar.
Prestasi Jonatan Christie
Indonesia International 2013 - Juara
Swiss International 2014 - Juara
Indonesia International 2014 - Runner up
SEA Games Kuala Lumpur 2017 - Medali Emas
Asian Games Indonesia 2018 - Medali Emas
Korean Open 2017 - Runner up
Thailand Open 2017 - Runner up
New Zealand Open 2018 - Runner up
New Zealand Open 2019 - Juara
Australia Open 2019 - Juara
Japan Open 2019 - Runner up
French Open 2019 - Runner up
Swiss Open 2022 - Juara
Korea Open 2022 - Runner up
Indonesia Masters 2023 - Juara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jonatan Christie Mode 'Cari Nafkah', Sukses Tumbangkan Tuan Rumah di Semifinal BAC 2024