TRIBUN-TIMUR.COM - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan puasa syawal enam hari.
Setelah puasa ramadhan, umat Islam kini memasuki bulan syawal.
Di bulan ini, ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan salah satunya puasa syawal.
Meski hukumnya sunnah, puasa syawal merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan umat Islam di bulan Syawal.
Salah satu hadis yang memerintahkan kepada para umat muslim untuk menjalankan puasa syawal:
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).
Disampaikan Ustadz Abdul Somad, sebelum melaksanakan Puasa Syawal, alangkah baiknya melunasi utang puasa.
Namun jika melakukan qadha puasa Ramadhan di bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad menuturkan secara otomatis juga akan mendapatkan pahala puasa Syawal selain utang puasa terbayarkan.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan umat muslim yang menjalankan qadha puasa enam hari di bulan Syawal otomatis mendapatkan pahala puasa enam tersebut.
"Pengerjaannya di awal bulan Syawal boleh, di tengah pun di akhir, berturut-turut atau secara terpisah pengerjaan puasanya selama enam hari itu juga boleh," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube KAJIAN WAY TO HEAVEN.
Hal ini berlaku tak hanya bagi perempuan saja, kaum laki-laki yang sakit di bulan Ramadhan dan terpaksa tak berpuasa selama beberapa hari, maka bisa pula menggantinya atau qadha di bulan Syawal, akan mendapatkan dua pahala sekaligus.
Hikmah dan keutamaan adanya puasa Syawal yakni menjaga kontinuitas keberlangsungan amal, selain itu badan tak terkejut makan setelah puasa di bulan Ramadhan.
Setelah satu bulan berpuasa di bulan Ramadhan, terkadang ada orang yang lepas kontrol perihal makanan.