TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap kronologi tabrakan maut di Dusun Campagatinggia, Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Kamis (4/4/2024) lalu.
Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Jupiter Z dengan Mobil Daihatsu Grand Max jenis pik up berwarna merah.
"Semula mobil Grand Max yang dikemudikan Ismail (21) bergerak dari arah Ramba menuju Boro (selatan ke utara)," kata Kasat Lantas Polres Jeneponto, Akp Abd Samad kepada Tribun-Timur.com.
Mobil berplat DW 8587 DA tersebut diketahui membawa 25 karung gabah.
Dengan kondisi muatan yang melebihi kapasitas kata Abd Samad, membuat mobil mudah hilang keseimbangan.
"Setiba di TKP mengambil hak jalan ke kanan sehingga bertabrakan dengan sepeda motor Jupiter Z tanpa plat yang dikendarai Supriadi (24) berboncengan dengan anaknya atas nama Tombol bergerak dari arah berlawan," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Pulau Laiya Pangkep, Tak Ada APAR Warga Kewalahan Padamkan Api
Naasnya, kejadian tersebut membuat Tombol yang masih berusia enam tahun meregang nyawa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nakes RSUD Syekh Yusuf Gowa Mogok Kerja, Ada Apa?
Sementara ayahnya mengalami luka cukup serius dan langsung dibawa ke Puskesmas Tompobulu.
"Tombol meninggal dunia di TKP, Supriadi luka terbuka pada jidat, luka terbuka pada tangan kanan dan kiri," tuturnya.
*Mayat Tombol dievakuasi menggunakan sepeda motor
Mayat korban tabrakan maut di Dusun Campagatinggia, Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Jeneponto dievakuasi menggunakan sepeda motor, Kamis (4/4/2024).
Korban adalah bocah bernama Tombol yang berboncengan dengan ayahnya saat bertabrakan dengan mobil.
“Kalau namanya bapaknya Supriadi, baru lima hari pulang dari Malaysia,” kata Bilqis, warga sekitar kepada Tribun-Timur.com.
Dari video beredar, jenazah korban tampak dibungkus sarung dan bantal lalu dibopong oleh seorang pria dewasa memakai topi.
Pria dewasa diduga kakek korban terlihat menangis sembari mencari kendaraan untuk membawa Tombol ke rumah duka.