TRIBUNMAROS.COM, MAROS - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin resmi mendirikan Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2024, Rabu (3/4/2024).
Posko terletak di area lobby keberangkatan dan kedatangan.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Taochid Purnomo Hadi mengatakan posko akan beroperasi selama 16 hari ke depan.
"Posko akan buka mulai 3 April hingga 18 April 2023," sebutnya.
Kegiatan sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan melalui Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : IR 1 DJPU TAHUN 2024.
Baca juga: Total Anggaran Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Rp2,4 Triliun, Progres Pembangunan Baru 73 Persen
Dia menuturkan, jika dibandingkan dengan periode lebaran tahun lalu, diprediksi terjadi peningkatan mobilitas.
Jumlah penumpang selama periode lebaran 2024, baik datang dan berangkat diperkirakan sekitar 532.132 penumpang atau meningkat sekitar 7 persen.
"Puncak Arus Mudik diprediksi terjadi pada 7 April 2023 dan Puncak Arus Balik diprediksi 18 April 2022," ungkapnya.
Dia menuturkan, selama posko ini pihaknya mengedepankan mott 3S+1C, yakni Safety, Security, Service and Complianc.
Baca juga: Gedung Baru Bandara Sultan Hasanuddin Beroperasi 5 April, Angkasa Pura I: Hoax!
Ia mengatakan, pihak Bandara Sultan Hasanuddin akan berupaya untuk menjaga ketertiban, keselamatan, kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa bandara.
"Total ada 592 petugas gabungan dari Otoritas Bandara, Airnav, TNI, Kepolisian, Maskapai yang akan bersiaga demi kelancaran operasional di bandara," ujarnya.
"Nantinya inspeksi rutin akan dilakukan untuk puncak arus mudik pada H-3 jumlah penumpang diprediksi berjumlah 35.000-38.000 penumpang," jelasnya.
Adapun pelayanan diberikan seperti, melayani data penerbangan dan cuaca.
Baca juga: Ogah Beli Tiket Mahal-mahal Jelang Lebaran, Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Mudik Lebih Awal
Serta peningkatan keamanan dan pelayanan kesehatan.
Pengawasan dan pemantauan dilakukan secara manual seperti adanya patroli gabungan dan secara digital dengan mengandalkan Airport Operation Control Center (AOCC) agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Terdapat maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra diantaranya Lion Air, Super Air Jet dan Citilink, melayani rute ke Balikpapan, Kulonprogo dan Samarinda.
Penerbangan ekstra tersedia menjadi akomodasi tambahan untuk penumpang selama periode mudik lebaran 2024.
Ogah Beli Tiket Mahal-mahal Jelang Lebaran, Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Mudik Lebih Awal
Penumpang mulai memadati area keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin, di pekan kedua Ramadhan 1445 H, Senin (25/3/2024).
Mereka memilih mudik lebih awal untuk menghindari membeli tiket pesawat dengan harga mahal disaat H-7 lebaran.
Hal ini terlihat di counter check in keberangkatan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin.
Baca juga: Naik Mulai 9 Maret 2024, Cek Daftar Tarif Tol Makassar Terbaru
Salah satu penumpang pesawat tujuan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Nur Fadillah mengatakan, dia bertolak dari Surabaya dan transit di Makassar untuk melanjutkan penerbangan ke Mamuju.
Dia mengaku pulang lebih awal karena ogah membayar tiket mahal jika pulang jelang lebaran.
"Iya, saya pulang lebih awal karena kalau mendekati lebaran baru pulang, maka harga tiket sangat mahal," ujarnya.
Saat ini kata dia harga tiket Surabaya-Makassar sudah menyentuh angka Rp1,5 juta.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi membeberkan, pergerakan lalu lintas udara jelang mudik Lebaran 2024.
Tercatat, data pesawat pada periode 1-24 Maret 2024 sebanyak 4.127 pergerakan.
Dengan rata-rata 143 pergerakan pesawat penumpang.
"Jumlah penumpang kita sejak periode 1 smapai 24 Maret mencapai 562.885 penumpang dengan rata-rata 18.158 penumpang perhari," ujarnya.
Mengenai persiapan menjelang arus mudik lebaran 2024 kata Taouchid, pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2024.
Beberapa diantaranya, mendirikan Posko Angkutan Udara Lebaran 2024.
"Rencananya posko angkutan lebaran akan dibuka tanggal 3 April 2024 mendatang," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan fasilitas utama dan menambah sarana fasilitas penunjang untuk penumpang seperti kursi dan troli.
Sekedar diketahui, di momen padat penumpang pesawat, ketersediaan troli kadang menjadi permasalahan tersendiri.
Ketersediaan troli di Bandara Sultan Hasanuddin jumlahnya mencapai kurang lebih 1.500 dianggap masih tidak cukup memenuhi kebutuhan penumpang. (*)