Berita Viral

Pengantar Jenazah Viral Lagi! Kali Ini Adu Mulut dengan Driver Ojol di Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video pengantar jenazah cekcok dengan driver ojek online di Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (31/3/2024) siang.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lagi, pengantar jenazah di Makassar viral.

Video viral di media sosial mempertontonkan aksi rombongan pengantar jenazah adu mulut dengan driver ojek online (ojol).

Video itu menunjukkan, seorang driver Ojol terjatuh ke trotoar jalan saat dihampiri beberapa pengantar jenazah.

Kejadiannya di Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (31/3/2024) siang.

Meski cekcok tak berlangsung lama, aksi ini sempat mengganggu lalu lintas di Jl AP Pettarani, Makassar

"Kalau yang tadi mengantar mayat, memang ada kesalahpahaman," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Minggu (31/3/2024).

Kompol Mamat, membeberkan, bermula saat pengantar jenazah geber-geber suara knalpot motornya.

Baca juga: 4 Pengantar Jenazah Keroyok Polisi di Jl Inspeksi Pam Makassar Ditangkap, 5 DPO

"Yang antar geber-geber suara knalpotnya dan pengendara yang dilewati merasa tidak nyaman," bebernya.

Agar tak terjadi hal serupa, pihaknya akan menyiapkan pengawalan khusus saat mendapati rombongan pengantar jenazah melintas.

Berita serupa soal pengantar jenazah di Makassar: 4 Pengantar Jenazah Keroyok Polisi di Jl Inspeksi Pam Makassar Ditangkap, 5 DPO

Empat orang dari kelompok pengantar jenazah di Makassar, ditangkap usai mengeroyok seorang anggota Polri, Bripda M Fathul Hidayat.

Mereka ditangkap Tim gabungan Jatanras Polrestabes Makassar, Resmob Polsek Panakkukang dan Resmob Polda Sulsel.

Penangkapan keempat pelaku tidak jauh dari lokasi pengeroyokan Bripda M Fathul Hidayat.

Baca juga: Tampang Pelaku Teror Busur di Jl AP Pettarani dan Dg Tata 3 Makassar, Video Viral di Media Sosial

Yaitu di Jl Inspeksi Pam Lorong 2, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

"Dan dari hasil penyelidikan bahwa terduga pelaku sedang berada di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024) siang.

Saat tiba di lokasi, tim gabungan pun menangkap terduga pelaku Hisyam alias Iksan (20).

"Dari keterangan Hisyam, bahwa terduga pelaku lainnya (juga) sedang berada di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, kemudian anggota menuju lokasi tersebut sehingga berhasil mengamankan Rahmat alias Aco (20), H alias Bus (17) dan Ronaldi alias Ronal (27)," ujarnya.

Kini keempat terduga pelaku ini menjalani pemeriksaan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Makassar.

Dalam kasus itu, lanjut Devi masih ada lima terduga pelaku yang buron.

"Ada beberapa pelaku yangs saat ini status DPO, agar ke lima orang pelaku tersebut dapat menyerahkan diri," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi pengantar jenazah ugal-ugalan kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kali ini, kawanan pengantar jenazah itu bahkan nekat mengeroyok seorang anggota Polri bernama M Fathul Hidayat.

Kejadian pengeroyokan oleh pengantar jenazah terhadap polisi itu, terjadi di Jl Inspeksi Pam, Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana, membenarkan adanya kejadian itu.

Devi menjelaskan, kejadian berawal saat korban M Fathul dari arah barat ke timur di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, menggunakan mengendarai motor KLX.

"Tiba-tiba dari arah berlawanan sekelompok pengantar jenazah yang ugal-ugalan ingin menguasai jalan raya," kata Devi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024) siang.

"(Mereka) langsung memepet korban sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga korban jatuh tersungkur," sambungnya.

Saat M Fathul terjatuh, lanjut Devi, beberapa orang dari pengantar jenazah itu bahkan tega melakukan pengeroyokan.

"Beberapa orang dari kelompok pengantar jenazah langsung menendang bagian dada, kepala dan menginjak korban dan memukul bagian wajah korban," ujarnya.

Akibatnya, M Fathul pun mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

"Korban mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak dan sakit bagian belakang kepala," bebernya.

Usai melakukan pengeroyokan, kelompok pengantar jenazah itu pun pergi meninggalkan korban.

Dalam kasus itu, Tim Jatanras Polrestabes Makassar telah menangkap empat pelaku.

Kejadian lainnya: Pengantar Jenazah Serang Rumah Warga di Maros, 3 Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap tiga terduga penyerang rumah warga saat iring-iringan pengantar jenazah melintas di Jl Poros Zipur, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tiga terduga pelaku yang merupakan rombongan pengantar jenazah itu ditangkap setelah aksi mereka viral di media sosial.

"Pelaku sudah diamankan tiga orang oleh Polres Maros, sementara diinterogasi di polsek Moncongloe," kata Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, Sabtu (24/2/2024) sore.

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet.

"Alhamdulillah Polsek Moncongloe diback Up oleh Satreskrim Polres Maros telah membawa (terduga pelaku) yang viral itu kurang lebih tiga orang dan diamankan di Polsek Moncongloe," tuturnya.

Polisi mengambil sejumlah rekaman kamera CCTV sebagai barang bukti.

Namun, pihaknya juga tengah mencari bendera yang dibawa saat beraksi.

"Barang bukti sekarang sementara masih dilakukan pencarian bendera yang terekam di CCTV," ujarnya.

Ketiga terduga pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Moncongloe untuk dimintai keterangan.

"Ketiga pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Moncongloe. Mereka berdomisili di Moncongloe. Jenazahnya mau dibawa ke Moncongloe," terang Slamet.

Terkait motif penyerangan, polisi juga masih melakukan pendalaman.

"Motif masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Sebelumnya, viral rombongan pengantar jenazah menyerang rumah warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jl Poros Zipur, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros.

Kejadian itu diketahui pada Selasa 20 Februari 2024.

Dari rekaman CCTV yang beredar, Sabtu (24/2/2024), nampak seorang warga memakai baju putih dengan celana pendek, keluar rumah melihat sekelompok pengantar jenazah yang melintas.

Ia berdiri sambil menatap iring-iringan pengantar jenazah di teras rumahnya.

Tak lama kemudian, datang seorang perempuan bersama dua anaknya, memanggil pria itu untuk masuk ke dalam rumah.

Selang beberapa saat, tiga hingga lima orang pengantar jenazah langsung menghampiri rumah.

Bahkan satu diantaranya memasuk rumah warga tersebut.

Aksi pengantar jenazah itu, mendapat perlawanan dari pria yang diduga si pemilik rumah.

Pria tersebut mengejar oknum pengantar jenazah yang memasuki rumahnya, sambil mengambil baru di depan pintu.

Sontak, para pengantar jenazah langsung berhamburan dan kabur.

Dari informasi yang dihimpun, para pengantar jenazah diduga tak terima ditegur pria berbaju putih itu.

Sang pria dikabarkan menegur lantaran suara knalpot bising pengantar jenazah yang digeber-geber saat menunggu mobil ambulans di belakangnya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengimbau kepada masyarakat saat mengantar jenazah untuk tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. 

Apalagi, bertindak ugal-ugalan dan bisa merugikan orang lain.

"Diimbau kepada masyarakat dimohon kesadarannya, apabila ada keluarga, kerabat yang meninggal dunia, pengantar jenazah bisa tertib lalu lintas selama dijalan dan tidak mengganggu ketertiban," imbuhnya.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkini