TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PS Barito Putera menang 3-1 atas PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (15/3/2024).
Gol Barito Putera dicetak oleh Renan Alves di menit 32, Mike Ott menit 57, dan Tocantis di menit 91 pada tambahan waktu babak kedua.
Gol pembuka PSM Makassar melalui Kenzo Nambu dari titik putih di menit 24.
Kekalahan bagi PSM Makassar ini membuat poinnya stagnan 37 berada di peringkat 10 klasemen sementara.
Tinggal lima pertandingan sisa, Juku Eja harus berjuang mengamankan poin.
Juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares menyadari timnya tidak aman.
Jarak poin antara tim sangat dekat.
Sehingga kehilangan poin dapat membuat Pasukan Ramang mendekati zona degradasi bahkan masuk degradasi.
Atensi Tavares untuk mempertahan Juku Eja berada di kasta tertinggi kompetisi.
Untuk itu, lima laga selanjutnya akan seperti partai final bagi Pasukan Ramang.
“Saya kira di semua laga selanjutnya adalah final bagi kita dan 31 poin dianggap degradasi kami hanya 37, semua pertandingan ke depan adalah final bagi kita,” katanya saat konferensi pers, Jumat (15/3/2024).
Hasil minor yang didapatkan menyadarkan membuat Tavares dan anak asuhnya lebih kerja keras di partai berikutnya.
Baca juga: PS Barito Putera Tekuk PSM Makassar 3-1, Tavares: Kita Punya Peluang Lebih
Kesalahan individu harus diminimalisir.
Pemain harus tetap rendah hati.
Pelatih 43 tahun itu melihat kekurangan pemainnya dalam penyelesaian akhir.
Tapi M Arfan cs sudah menunjukkan tekad untuk menang.
Hanya saja Laskar Pinisi kurang beruntung dari sisi keputusan wasit.
Dua gol Victor dianulir karena dianggap offside.
Ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi pria asal Portugal itu.
“Kita harus rendah hati kita lihat hari ini banyak peluang tidak bisa dikonversi jadi gol, kedepannya kita harus kerja keras dan kita coba meminimalisir kesalahan kita dan memperbaiki akurasi kita,” jelas Tavares.
Baca juga: Klasemen Liga 1 : PSM Makassar Dihantui Ancaman Degradasi, Persib Nyaman di Bawah Borneo FC
“Dua (gol) dinyatakan offside, yang pertama saya setuju tapi yang kedua mungkin tidak setuju dengan keputusan wasit tapi itu sudah berlalu,” sebut arsitek PSM itu.
Pemain PSM Makassar Rasyid Bakri mengatakan kecewa dengan hasil ini.
Rekannya sudah bekerja keras semaksimal mungkin.
Hasil yang diraih di luar harapan.
“Teman-teman sudah berusaha maksimal bekerja keras untuk meraih poin tapi hasilnya berbicara lain, tentu pemain merasa sedih dan kecewa di pertandingan hari ini,” tutup Rasyid.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil