TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Proses evakuasi korban longsor Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung lancar dengan bantuan tim SAR gabungan, Senin (26/2/2024).
Dua alat berat diturunkan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam proses pencarian ini.
Sebanyak 14 korban telah dievakuasi.
Empat diantaranya meninggal dunia.
Komandan pos Basarnas unit siaga SAR Palopo, Firman, mengatakan sekitar 20 orang diduga masih tertimbun tanah longsor.
Identitas mengenai korban beredar melalui pesan berantai WhatsApp.
Hal itu dibenarkan oleh Komandan pos Basarnas unit siaga SAR Palopo.
Adapun korban meninggal dunia yakni Wanto (22) dan Miskawati (24).
Keduanya merupakan karyawan swasta.
Tak hanya itu, seorang bidan bernama Emelia (30) dan guru honorer bernama Mariama (57) juga ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor.
Danpos Basarnas unit siaga Palopo juga mengatakan dari 10 korban selamat, lima diantaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Mereka adalah Firdaus (19) karyawan swasta dan Markus (43) petani, keduanya merupakan warga Desa Tede.
Seni (34) warga Desa Pantilang, Mardiana (60) warga Desa Bonglo dan Delman (19) berasal dari Desa Barana juga menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Proses evakuasi hari ini dihentikan pada pukul 16.42 Wita karena hujan deras yang mengguyur Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara.
Pj Bupati Luwu Muh Saleh Tinjau Lokasi Longsor Bonglo