Cuaca Makassar Panas Menyengat, Begini Penjelasan BMKG

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana langit Makassar cerah tak berawan, Selasa (20/2/2024). Beberapa hari terakhir, cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya sangat panas.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa hari terakhir, cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya sangat panas. 

Hawa udara Makassar menyengat padahal masih dalam suasana musim penghujan. 

Prakirawan Badan Meteorologi dan Klimatologi Gegisika (BMKG) Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana mengatakan terdapat massa kering yang melewati daerah Sulsel sekarang ini. 

Itu menyebabkan kondisi cuaca di Sulsel mengalami pengurangan potensi hujan, kecuali di Sulsel bagian utara. 

Wilayah Sulsel bagian utara meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Palopo. 

"Kondisi ini berlangsung hampir di seluruh wilayah Sulsel kecuali bagian utara, makanya cuaca di Makassar, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar dan wilayah lainnya panas," ucapnya kepada Tribun Timur, Selasa (20/2/2024). 

Fenomena ini kata Amhar Ulfiana berlansung sejak 18 Februari lalu. 

Diperkirakan akan berlangsung hingga 22 Maret nanti. 

Selanjutnya pada 23 Maret, hujan akan kembali turun dengan intensitas berbeda-beda di beberapa wilayah Sulsel. 

Secara umum, wilayah Sulawesi Selatan masih memasuki musim penghujan. 

Untuk wilayah Sulsel bagian barat meliputi Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto puncak musim hujannya pada Januari hingga April. 

Sementara untuk wilayah timur meliputi Bone, Wajo, Sinjai, Bulukumba dan Bantaeng diprediksi puncaknya pada Juni mendatang. 

Ia melanjutkan, sifat hujan di Sulsel tidak merata, ada yang dibawah normal ada juga di atas normal. 

"Umumnya di atas normal itu di daerah Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, sebagian Soppeng, Gowa, Maros dan Takalar," jelasnya. 

"Maksudnya curah hujannya ada yang diatas rata-rata dan di bawah rata-rata," tutupnya.(*) 

Berita Terkini