Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap penyebab dinding Masjid Nurul Jihad Pammanjengang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, roboh, Minggu (4/1/2024) siang.
Musibah yang terjadi pada pukul 12.30 Wita itu diketahui karena longsor.
"Itu tanah di belakang masjid longsor, sampai-sampai tembok pagar masjid ikut roboh baru kena dinding masjid," kata warga, Wandi (23) di lokasi.
Longsornya tanah disebabkan karena hujan yang mengguyur selama dua jam.
Bahkan tanah yang menumpuk hingga nyaris melampaui tinggi pagar menjadi pemicu terjadinya longsor.
"Kan tanah di belakang masjid itu menyusut, setelah ditimbun ulang pake excavator akhirnya meninggi baru tidak ada pondasi untuk tanah, langsung tembok masjid," ucapnya.
Kondisi permukaan tanah dibelakang masjid lebih tinggi dibandingkan lantai utama dan halaman masjid.
Tepat di belakang masjid, sedang proses pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes), Tahfidzul Qur'an Al Mu'tashimbillah.
"Timbunam pertama tanahnya menyusut, ditimbun kedua kalinya tanahnya belum rapat (padat) kemudian hujan datang, longsor," terangnya.
Alhasil, para warga dan sejumlah TNI yang hendak melangsungkan salat dhuhur menjadi batal.
Seluruh dinding belakang masjid jebol hingga membuat ujung plapon nyaris ambruk.
Prajurit TNI tersebut baru saja membantu warga membangun pondasi Ponpes yang berlokasi dibelakang masjid.
"Barupi salat sunnah tadi, belum masuk salat dhuhur tiba-tiba terjadi," sambung warga, Muhammad Ilham kepada Tribun Timur.
Diberitakan sebelumnya, Viral video dinding tembok Masjid Nurul Jihad Pammanjengang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), roboh.
Video itu beredar di media sosial WhatsApp, pada Minggu (4/1/2024) siang.