Khazanah Islam

Kenapa Suami Selingkuh? Aisyah Dahlan Ungkap Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motivator Rumah Tangga dr Aisyah Dahlan

TRIBUN-TIMUR.COM - Kenapa suami selingkuh? 

Suami selingkuh bukan tanpa sebab. 

Menurut Motivator Rumah Tangga dr Aisyah Dahlan, perselingkuhan bukan karakteristik seseorang, melainkan merupakan penyimpangan.

Penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai trauma atau pengalaman dari individu yang terlibat dalam perselingkuhan

Seperti disampaikan dalam saluran YouTube ALID TV.

Menurut Dr Aisyah Dahlan, perselingkuhan adalah bentuk pelanggaran terhadap komitmen dalam hubungan pasangan.

Selain itu, laki-laki terlibat dalam perselingkuhan juga mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon.

Dr. Aisyah Dahlan juga menjelaskan tentang adanya hormon dalam tubuh laki-laki yang dikenal sebagai hormon vasopressin.

Baca juga: Cara Hubungan Intim Suami Istri Menurut Aisyah Dahlan: Perhatikan Adab Supaya Lebih Santun

Hormon vasopressin tersebut merupakan hormon satria pada laki-laki, membuat laki-laki bertahan untuk monogami.

 Namun berdasarkan penelitian bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya penyimpangan.

Sebab penyimpangan dalam per selingkuhan karena suatu traumatik pernah terjadi.

Hormon Vasopressin ini adalah hormon yang keluar dari tempatnya kelenjar pituitary yang bersamaan dengan hormon bahagia.

"Laki-laki itu Allah kasih cukup operasionalnya, sehingga bertahan untuk monogami.

Apalagi di istri pertama yang sehat walafiat baik fisik jasmani batin," bebernya.

Baca juga: Para Istri Jangan Ambil Semua Gaji Suami, Aisyah Dahlan: Itu Nggak Oke

Namun menurut dr Aisyah Dahlan sangat berbeda kaitannya dengan kisah Rasulullah yang poligami.

"Kalau kita melihat lagi sirah Rasulullah, Rasulullah itu bersama istri pertama yaitu Khadijah R.A itu monogami dan 25 tahun.

"Tapi kalau ada suami dari awal istri sehat lahir batin, bisa melayani kemudian tidak skizofrenia, tidak bipolar dapat dikatakan sehat, kemudian dia ber selingkuh ada masalah di vasopressinnya," ulasnya.

Berdasarkan penelitian ilmu neuroscience, dr Aisyah Dahlan mengatakan laki-laki yang ber selingkuh hormon vasopressin  bermasalah serta ada trauma di memorinya.

"Kecuali seorang istri yang sakit, dalam pelayanan misalnya ada masalah di maaf jalan hubungan intim suami istri di vagina, ada miom.

"Sehingga kalau melayani suaminya dua hari sekali 3 hari sekali terjadi perdarahan," ujarnya.

"Dengan begitu itu istri yang harus bilang saya carikan pasangan untuk backup saya boleh?"

Nah itu baru masuk konsep poligami di situ," sambungnya.

Jika istri tidak tahan lagi karena terlalu berat menanggung, dr Aisyah Dahlan menyarankan untuk menyuruh suami berbicara pada walinya ataupun orang tua.

Oleh karena itu dari pertemuan tersebut dapat dikatakan adanya pertemuan, di situlah mediasi.

dr Aisyah Dahlan memberikan nasehat untuk tetap ikhtiar dan diusahakan berdoa dan melakukan shalat istikharah karena Allah SWT yang akan menentukan.

"Ya Allah saya pertahankan inikah atau sebaiknya berpisah, itu harus istikharah," saran dr Aisyah Dahlan. 

Dia juga menyarankan untuk melakukan shalat tidak cuma satu kali namun dapat dilakukan berulang kali.

"Enggak cuma sekali istikharah itu ya, berulang kali sehingga nanti akan didapati petunjuk bahwa ini sudah enggak sehat," imbuhnya.

"Sekali lagi ya tetap ada mediasi bicara sama wali jangan sembarangan, kemudian istikharah," tambahnya.

dr Aisyah Dahlan pun menjelaskan, dampak buruk bahkan bahaya dari selingkuh pada kesehatan tubuh.

Dia menyinggung masalah trauma yang akan terjadi akibat selingkuh baik laki-laki atau perempuan.

dr Aisyah Dahlan menyebutkan, berdasarkan penelitiannya, selingkuh dapat mendatangkan penyakit depresi atau efek trauma pada diri sendiri maupun pasangan. (BangkaPos.com)

Profil Aisyah Dahlan

Berikut ini adalah biografi dan profil Aisyah Dahlan:

 

Nama: Aisyah Dahlan (Aisah Dahlan)

Tempat /Tgl lahir : Jakarta, 17 Desember 1968

Alamat : JL.Pratama IV no 1. Pulo asem. Rawamangun, Jakarta Timur.

Tlp : 021-70747325, 085691536656.

Instagram: @draisahdahlan

Riwayat Pendidikan

TK Cempaka, Jakarta

SD Negeri DUREN TIGA Jakarta

SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta

Drugs Abuse Counselor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Pekerjaan

1998 - 2002, Kepala Unit Narkoba RS. Harum Jakarta

1998 - Pembina Program Aftercare Sahabat Rekan Sebaya

1998 - Family Counselor di beberapa LSM Penanggulangan Narkoba

1999 - Puskesmas Kecamatan Cilandak

2000 - Trainer Program MBS

2003 - Pembina Padepokan Recovery Slankers (SLANK)

2003 - Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

2008 - Staff Ahli Kalakhar BNN, Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2011- Koordinator Terapis Holistik Klinik Sunter Medical Center.

1995 - Pembina Sosial Entrepreneur After Care Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

2015 - Ketua AIRI (Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia)

Penghargaan

Tahun 2014: Penghargaan “Indihome Inspiring Woman Award” dari Telkom Indonesia sebagai Women Health Activist

Tahun 2013: Penghargaan SHE CAN AWARD – TUPPERWARE sebagai salah satu WANITA INSPIRATIF di Indonesia .

Tahun 2011: Penghargaan kesehatan dari Tempo Media & Decolgen sebagai “Sang Teladan”

Tahun 2009: Penghargaan dari Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) atas “Prestasi Insan Anti Narkotika (PITA)”

Tahun 2009: Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, sebagai ”WARGA UTAMA” dalam bidang Terapi & Rehabilitasi Narkoba.

Tahun 2008: Penghargaan dari organisasi BERSAMA, sebagai pembina Rehabilitasi Komunitas Slankers

Tahun 2008: Penghargaan tingkat madya dari BNP Prov.Jakarta dalam bidang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Tahun 2007: Penghargaan sebagai orang yang bekerja dengan nurani dari 8 Habits, Steven Covey dari Dunamis Organization Services.

Itulah biografi dan profil Aisyah Dahlan, praktisi kesehatan yang banyak menjadi pembicara dalam bidang neuparenting dan agama. (*)

 

Berita Terkini