TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Abdul Muttalib menilai kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan banyak dampak.
“BBM di Sulsel belakangan ini mungkin memiliki dampak pada ekonomi lokal dan kehidupan masyarakat,” katanya, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (19/12/2023).
Abdul Muttalib menyebut salah satu dampak dari kelangkaan BBM di Sulsel akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menjabarkan momentum Natal dan Tahun Baru memang sering kali terjadi kondisi kelangkaan karena peningkatan konsumsi BBM.
“Pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” sebut wakil dekan 3 FEB Unismuh Makassar ini.
Kelangkaan harga BBM pun dinilai akan memicu kenaikan harga, sehingga menyebabkan penurunan investasi.
Hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan (BI Sulsel) untuk tahun 2024, yaitu 4,75 hingga 5,5 persen.
Kelangkaan BBM juga dinilai akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.
“Ini juga akan menyebabkan kelangkaan pengadaan dan penurunan konsumsi lain, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Olehnya, dalam ekosistem ekonomi, ia meminta pemerintah dan pihak terkait terus menganalisis dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.(*)