TRIBUN-TIMUR.COM - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid kini sedang aktif kampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara Khofifah Indar Parawansa belum turun gunung untuk menangkan Prabowo-Gibran.
Khofifah ini sementara urus pertarungan keduanya di Pilkada Jatim 2024 mendatang.
Menyusul PAN dan Partai Gerindra, Partai Demokrat juga menyerahkan rekomendasi untuk Khofifah yang akan diusung dalam Pilkada Jatim 2024.
Rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hotel Westin Surabaya, Selasa (12/12/2023).
Rekomendasi itu diberikan dalam forum konsolidasi pemenangan Partai Demokrat dalam Pemilu 2024 Jatim 'Biru Indonesia Maju' yang menghadirkan seluruh caleg se-Jatim.
Sementara Yenny sebagai Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, aktif kampanye.
Yenny Wahid mengatakan pasangan capres-cawapres yang paling dekat dengan nilai-nilai yang diwariskan ayahnya adalah paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Hal ini disampaikan Yenny Wahid dalam acara Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-14 sekaligus berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Pernyataan tersebut disampaikan Yenny menjawab pertanyaan dari peserta terkait sosok yang harus didukung pada Pilpres 2024 nanti.
"Capres dan cawapres yang paling mendekati nilai-nilai Gusdur dari semua yang ada, itu adalah pasangan Ganjar-Mahfud," kata Yenny Wahid.
Menurut Yenny Wahid, Ganjar Pranowo orangnya merakyat dan dekat dengan masyarakat. Keduanya juga datang dari kalangan orang biasa, anti korupsi dan kerjanya cepat.
"Pak Mahfud juga dari kalangan pesantren, pak Ganjar dari kalangan pesantren, bu Atikoh istri pak Ganjar dari kalangan pesantren," kata dia.
"Nah jadi kalau saya mah gampang disitu jelas kalau saya pasti mendukung pasangan nomor 3, Ganjar-Mahfud," ungkapnya.
Yenny Wahid menjelaskan, sebelum dirinya melabuhkan dukung kepada Ganjar-Mahfud, dirinya telah melakukan riyadhoh spiritual dan bertanya kepada para kiai-kiai.
Menurutnya, banyak kiai yang juga mendukung Ganjar-Mahfud setelah istikharah diantaranya KH. Ahmad Muhtadi Dimyathi atau akrab dikenal Abuya Muhtadi dan banyak lagi kiai di Jawa Timur.
"Nah ternyata hasil istikharah beliau sama dengan yang saya dapatkan untuk pasangan nomor 3, yaudah gaskan," bebernya.
Sebelumnya dalam pidatonya Yenny menuyebut bahwa Gus Dur telah meletakan pondasi demokrasi dan toleransi.
"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan yang Maha Esa," katanya.
Disamping itu, Gus juga menjadi presiden pertama yang membuka istana negara menjadi istana rakyat.
"Istana terbuka untuk semua, banyak masyarakat datang masuk ke istana pertama kalinya melihat istana republik Indonesia. Karena buat Gusdur istana buat kita semua.," kata dia.
"Kebtulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, Gus Dur juga banyak membuat kebijakan untuk masyarakat diantaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikin 200 persen dan lainnya.
Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditi untuk hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.
"Karena bagi Gusdur kebijakan harus berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Disi yang lain, Gusdur juga berkomitmen membenrantas korupsi di Indonesia. Sehingga akhirnya banyak yang tidak senang dengan Gus Dur kala itu.
"Akhirnya kita sama-sama tahu Gus Dur dilengserkan dengan menggunakan tuduhan-tuduhan palsu, tidak ada satupun yang bisa dibuktikan.
Karena tujuannya hanya untuk menyingkirkan. Karena gak bisa diatur, Gus Dur bilang 'saya kerja ini untuk rakyat, bukan untuk kalian, yang mau garong duitnya rakyat," jelasnya.
Gusdur juga berhasil mengkader banyak tokoh yang jujur diantaranya Baharuddin Lopa dan Mahfud MD. Mereka juga sekaligus menjadi pembantunya di pemerintahan saat menjabat presiden kala itu.
"Pak Mahfud yang sekarang menjadi Menko Polhukam itu juga menjadi menteri di zaman Gus Dur untuk menegakan hukum di Indonesia.
Sekarang kalau pak Mahfud tegas pada koruptor ya karena hasil didikan Gus Dur," tukasnya
Khofifah belum turun gunung
Khofifah Indar Parawansa memastikan masuk dalam barisan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini disampaikan Khofifah setelah menerima rekomendasi sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Minggu (10/12/2023).
Perempuan yang masih menjadi Gubernur Jawa Timur ini akan ikut membantu memenangkan paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Jadi, afiliasinya ke 02. Saya rasa kawan-kawan (jurnalis) pasti sudah paham," kata Khofifah kepada jurnalis dikonfirmasi seusai acara penyerahan rekomendasi tersebut.
Sekalipun demikian, pihaknya akan secara resmi turun di mesin pemenangan Prabowo-Gibran setelah masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jatim selesai 31 Desember mendatang.
"Resminya nanti bulan Januari. Nanti kawan-kawan bisa melihat trennya," kata Khofifah.
Alasan Khofifah masuk ke tim dan dukung Prabowo-Gibran di antaranya dari kesamaan pandang partai pengusungnya di Pilgub Jatim 2024 yang juga merupakan anggota KIM sebagai pengusung paslon nomor urut 2. Yakni, Gerindra, PAN, dan Demokrat.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyambut baik keputusan Khofifah yang bergabung di gerbong pendukung Prabowo.
Menurutnya, Gerindra, Prabowo, dan Khofifah memiliki kesamaan ide dan gagasan.
Hal ini pula yang membuat Partai berlambang kepala garuda ini memutuskan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
"Salah satu faktor juga saya kira harus akui. Nggak ada masalah kan beliau dukung Prabowo, Prabowo dukung beliau. Kan begitu," kata Hashim dikonfirmasi terpisah.
Bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran akan memberikan kekuatan signifikan.
Mengingat, Khofifah akan menyusul 2 mantan gubernur Jatim sebelumnya, Imam Utomo (Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003 dan 2003-2008) dan Soekarwo atau Pakde Karwo (Gubernur Jatim periode 2009-2014 dan 2014-2019) sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
Selain Gubernur, Khofifah juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebagaimana diketahui, NU juga menjadi basis pemilih di Jawa Timur.
Sebelumnya, isu bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran juga diungkapkan elit Gerindra di Jawa Timur.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengungkapkan Khofifah ikut ambil bagian dalam penyusunan struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim.
"Bu Khofifah sangat suportif dalam TKD ini. Bahkan, beliau ikut mengusulkan nama-nama dan memberikan masukan-masukan terhadap beberapa figur," kata Sadad dikonfirmasi di Surabaya sebelumnya.
"Ada beberapa nama yang dinilai terlalu besar untuk masuk dalam TKD kabupaten/kota sehingga ditarik ke TKD tingkat provinsi sehingga pergerakannya semakin luas," kata Sadad yang juga Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
Sekalipun belum masuk dalam struktur, Sadad menyebut Khofifah berada dalam barisan pihaknya.
"Cukup bagi kami untuk menilai bahwa Ibu Khofifah sudah 99,9 persen berada di dalam TKD. Yang 0,1 persen tinggal masuk di struktur saja," tandas Sadad. (*)