TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Setelah pohon pisang, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin kini garap program gerakan menanam sukun.
Setelah misi pertama selesai yakni menanam bibit pohon sukun di Kelurahan Mampotu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulsel.
Kini, giliran warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Bengo, melakukan program tersebut.
Sama halnya Kecamatan sebelumnya, gerakan menanam sukun di Kabupaten Bone.
Kecamatan Bengo juga telah menyediakan lahan berupa 10 ribu hektar, demi program tersebut.
Baca juga: Usai Pisang, Pj Gubernur Sulsel Lanjutkan Gerakan Tanam Sukun di Amali Bone
Lahan 10 ribu hektar tersebut, tidak hanya di satu titik, melainkan terpisah di sembilan Desa yang berada di Kecamatan Bengo.
Dalam kegiatan Ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar mengajak masyarakat Kabaputen Bone untuk saat ini menanam pohon sukun ataupun pisang untuk mengisi lahan kosong.
"Khsusnya bagian Bone Barat, apalagi tiga Kecamatan ini sangat banyak lahannya dan di kelilingi gunung," katanya
Maka dari itu kata Bahtiar, untuk memanfaatkan lahan itu kiranya bisa ditanami tumbuhan.
"Seperti pohon sukun, pohon pisang, pohon nenas dan pohon nangka" ujar Bahtiar
Tak hanya itu, Bahtiar menyarankan agar warga menanam tumbuhan yang ada pasarnya.
"Utamakan dulu pohon sukun baru pohon jagung, karena kalau sukun tinggi harga jualnya "bebernya
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar mengintruksikan juga agar warga ikut kegiatan penanaman perdana bibit pohon sukun di Desanya.
Kepala Desa Mattirowalie, Muliadi menyampaikan program pemerintah ini sangat menjajikan untuk masyarakat.
"Melihat di Kecamatan Ulaweng harga jual sukun yang menjajikan, melihat disini juga banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan, untuk tanaman seperti pohon sukun," katanya
"Semoga program ini sukses dan berhasil, serta masyarakat juga bisa mengembangkan budidaya ini," pesan Muliadi
Rangkaian ini juga dihadiri Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan. (*)