Putus Disapu Banjir 16 Tahun Lalu, Jembatan Rambu Luwu Baru Diperbaiki, Dulu Warga Bertaruh Nyawa

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Jembatan Rambu Belasappa, Desa Bukit Sutra, Kecamatan Larompong yang diperbaiki (atas). Sebelumnya warga menggunakan jembatan kayu berukuran 2 meter (bawah). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Jembatan Rambu Belasappa, Desa Bukit Sutra, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu akhirnya rampung diperbaiki.

Setelah 2007 jembatan itu tersapu banjir bandang, warga hanya mengandalkan jembatan kayu berukuran 2 meter.

Jembatan kayu tanpa dinding atau pembatas di pinggir kira dan kanan.

Akses jalan penghubung antara Dusun Belo dan Dusun Topandang kini bisa dilewati kendaraan roda empat.

Kapala Bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Irpan saat ditemui di lokasi mengaku, jembatan itu menghabiskan dana sebesar Rp2,9 miliar.

"Waktu pengerjaan itu 4 bulan. Kesulitannya karena mobilitas ke Desa Bukit Sutra yang sulit. Terutama ntuk membawa bahan konstruksi jembatan," jelasnya, Kamis (14/12/2023).

Kata Irpan, panjang jembatan yang dibangun berukuran 40 meter dengan lebar 4 meter.

Sementara itu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengaku, proses pembangunan Jembatan Rambu Balasappa selalu mengalami kendala.

Seingat Basmin, pemerintah daerah sudah melakukan 3 kali tender pengerjaan jembatan.

"Saya minta tolong sama kontraktornya, jangan terlalu banyak untuk kau cari. Kau beramal di Bukit Sutra. Karena alat berat susah masuk, inilah yang membuat gagal tender," terangnya.

Menurut Basmin, salah satu pekerjaan rumah prioritasnya adalah melakukan pengaspalan di Desa Bukit Sutra.

"Kalau bisa tahun 2025 kita usulkanDana Alokasi Khusus (DAK), karena di sini kantong-kantong ekonomi masyarakat," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Berita Terkini