TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan meresahkan air PDAM yang tak mengalir di rumahnya.
Salah satunya Dusun Dengen Canning, Desa Komba Selatan, Kecamatan Larompong.
Sejak sebulan terakhir warga merasakan air PDAM.
Salah satu warga, Azwar Sanusi mengaku, warga rela pergi ke sungai untuk keperluan mandi dan mencuci.
"Keran air di rumahku itu tidak pernah kumatikan. Tapi air tidak pernah mengalir juga," jelasnya, Senin (9/10/2023).
"Bisa dibilang krisis air bersih. Itu saja warga datang ke Sungai Garampa, Desa Komba untuk keperluan mandi dan mencuci," tambahnya.
Tribunluwu.com mengonfirmasi petugas PDAM Luwu untuk mengetahui penyebab air tak mengalir ke rumah warga.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Luwu Haedir Aminuddin mengaku, kondisi itu terjadi akibat kemarau panjang.
Kata Haedir, kemarau itu lantas menyebabkan turunya debit air di PDAM sektor Kecamatan Larompong.
Tak tanggung-tanggung, debit air baku yang dulunya 30 liter per detik menjadi 2 liter per detik.
"Memang kondisi itu terjadi dalam kurun waktu yang sudah cukup lama kisaran 2 bulan. Kejadian ini terjadi akibat kemarau panjang yang sehingga terjadi kekeringan dimana-mana. Termasuk di Kecamatan Larompong," jelasnya, Senin (9/10/2022).
"Dengan begitu, mengakibatkan terjadinya kekurangan air baku yang ada. Sumber air baku PDAM Larompong yang awal 30 liter per detik sekarang yang ada tinggal 2 liter per detik," tambahnya.
Dirinya menambahkan, kondisi turunya debit air dirasakan di dua kecamatan di Luwu.
"Untuk sementara ada dua kecamatan yakni Larompong dan Suli," terangnya.
Menurut Haedir, PDAM Luwu saat ini melakukan langkah awal dengan menerjunkan armada tangki ke lokasi tersebut.
Hak ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di rumah warga.
"Langkah awal adalah pelayanan armada tangki untuk sementara," tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana