TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sumber air baku PDAM Makassar yang berasal dar Bendung Lekopaccing Kabupaten Maros tak mampu lagi menyuplai kebutuhan air bersih masyarakat.
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengungkap, masalah tersebut disebabkan oleh kondisi kekeringan yang diperparah dengan fenomena El Nino.
Dulunya, air dari Bendung Lekopancing bisa memproduksi 1300 liter kubik, kini hanya bisa menghasilkan 600 liter kubik.
"Kalau normal di 1300, sekarang di 600, lalu batasan air buang yang normalnya 40 cm sekarang dibawah itu, sisa diatas mata kaki," ungkap Beni Iskandar ditemui di Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (9/10/2023).
Lanjut Beni, dua IPA PDAM sudah tidak bisa lagi diharapkan untuk menyuplai air bersih.
Keduanya ialah IPA II Panaikang yang berumsumber dari Bedung Lekopancing dan IPA III Antang dari Nipa-nipa
"Tidak ada lagi sumber air di sana karena belum ada curah hujan di hulu," sebut Beni.
Sekarang ini, sumber air bersih PDAM hanya bergantung pada tiga IPA, antara lain IPA V Somba Opu, IPA IV Maccini Sombala dan IPA 1 Ratulangi.
"Sampai hari ini kami belum lakukan upaya lain karena masih ada tiga IPA kita, kecuali IPA 2 dan 3 Antang dan panaikang itu yang memang terganggu," ujarnya.
Kondisi kekeringan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2024 .
BMKG sendiri memperkirakan adanya hujan pada awal November, hanya saja curah hujan belum intens.
Menyikapi bencana kekeringan ini, status tanggap darurat kekeringan di Kota Makassar diperpanjang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, hasil kajian tim BPBD serta prediksi BMKG menunjukkan kemarau masih berpotensi berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
"Kami meminta arahan status itu diperpanjang, ini sesuai rilis BMKG bahwa dampak elnino bisa sampai tahun depan 2024," ucap Achmad Hendra Hakamuddin, Minggu (8/10/2023).
Adapun SK tanggap darurat diperpanjang hingga 30 hari kedepan.
Kata Hendra, hingga hari ini masih ada delapan kecamatan yang kekurangan Adi bersih.
Antara lain Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Bontoala, Tallo, Panakkukang, Manggala, dan Makassar.
Karena itu, Tim BPBD terus melakukan distribusi air bersih kepada warga yang kekurangan.(*)