PSM Makassar vs Sabah FC

4 Penyebab PSM Makassar Dibantai 0-5 Sabah FC : Termasuk Ada Andil Operator Liga 1!

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kekalahan PSM Makassar vs Sabah FC 0-5 di AFC Cup 2023/2024, Kamis (5/10/2023) dan ekspresi kecewa Bernardo Tavares.

TRIBUN-TIMUR.COM - Skuad PSM Makassar harus mengakui keunggulan Sabah FC pada matchday 2 fase Grup H AFC Cup 2023/2024.

Bermain di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (5/10/2023) malam, PSM Makassar dipaksa bertekuk lutut dari Sabah FC dengan skor telak 0-5.

Ini merupakan kekalahan kedua PSM Makassar di fase Grup AFC Cup 2023/2024.

Serta menjadi kekalahan keempat secara beruntun yang dialami PSM Makassar termasuk di Liga 1 2023/2024.

Tentu sebuah ironi, tim PSM Makassar yang merupakan jawara Liga 1 2022/2023 menghadapi situasi sulit saat ini.

Baca juga: PSM Makassar Dihajar Sabah FC 5-0 AFC Cup, Bernardo Tavares : Kami Butuh Memulihkan Diri Secepatnya!

Baca juga: Lihat Statistik PSM Makassar vs Sabah FC di AFC Cup 2023, Bernardo Tavares Mainkan Skema Aneh!

Di klasemen Grup H AFC Cup 2023/2024, PSM Makassar menempati posisi buncit dengan 0 poin dan kemasukan 8 gol.

Sementara di klasemen Liga 1 2023/2023, PSM Makassar menempati posisi 14 dengan 18 poin.

“Kami butuh memulihkan diri secepatnya dan coba untuk menaruh pemain yang cedera dan melihat peluang apakah bisa dimainkan pada laga selanjutnya karena inilah fokus kami yaitu Liga 1,”  ucap Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares usai laga kontra Sabah FC.

Buruknya penampilan PSM Makassar saat ditekuk Sabah FC tentu menjadi pertanyaan utamanya bagi fans Juku Eja.

Dan berikut 4 penyebab PSM Makassar dihempaskan Sabah FC 0-5 pada laga AFC Cup 2023/2024.

1. Jadwal Padat

Skuad PSM Makassar tak punya waktu untuk berleha-leha setelah kalah dari wakil Malaysia, Sabah FC pada penyisihan Group H AFC Cup 2023-2024.

Kini, anak asuh Bernardo Tavares masih harus melanjutkan pertandingan super padat. Akhir pekan nanti, PSM Makassar kedatangan tamu Madura United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (8/10/2023) pukul 16.00 Wita.

Skuad PSM Makassar tidak punya waktu beristirahat.

Bahkan, untuk mempersiapkan tim saja tidak ada. Sebab, jarak pertandingan lawan Sabah dan Madura United hanya tiga hari.

M Arfan cs dijadwalkan meninggalkan Bali, Jumat (6/10/2023) siang. Jarak penerbangan ditempuh 606 kilometer. Tak berhenti di situ, keesokan harinya, Sabtu (7/10/2023), mereka harus menempuh perjalanan darat 153 kilometer ke Kota Parepare.

"InsyaAllah besok (hari ini, Jumat) siang ke Makassar. Sabtu pagi (ke Parepare)," ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, Kamis (5/10/2023).

Pengamat Sepakbola, Mirdan Midding mengatakan, PSM Makassar perlu memperbanyak relaksasi. Sebab, setelah pertandingan terjadi penumpukan asam laktat.

"Jadi keasaman darah tinggi, sehingga menimbulkan pegal-pegal, sakit otot. Makanya  relaksasinya harus bagus," katanya melalui telepon Kamis (5/10/2023).

Menurut Mirdan, waktu dua hari sebelum lawan Madura United sudah cukup bagi pemain untuk recovery.

Dalam 15 hari terakhir PSM Makassar melakoni 4 pertandingan dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Bahkan saat menghadapi Sabah FC, PSM Makassar hanya memiliki waktu recovery 3 hari.

Beda halnya dengan Sabah FC yang memiliki waktu istirahat selama 10 hari sebelum lawan PSM Makassar.

Komentator sepakbola Tio Nugroho mengatakan bahwa sepatutnya ini menjadi pembelajaran bagi operator Liga 1.

"Demi bisa membuat klub Indonesia tampil maksimal di AFC Cup seharusnya sudah dipikirkan jauh hari mengenai jadwal agar tak terkesan merugikan tim yang mewakili negara kita," ucapnya.

2. Skuad Pincang

Starter yang dimainkan PSM Makassar saat menjamu Sabah FC terbilang ala kadarnya.

Artinya ada sejumlah pilar utama yang menjadi penopang PSM Makassar selama ini harus absen.

Pertama yakni Wiljan Pluim.

Sang Kapten sudah absen membela PSM Makassar dalam beberapa laga terakhir.

Ketidakhadiran Wiljan Pluim membuat kreasi serangan PSM Makassar mentok.

Absennya Wiljan Pluim juga cukup terasa lantaran PSM Makassar kehilangan seorang senior dan pemimpin yang bisa memberikan motivasi kepada pemain lain.

Selain Wiljan Pluim, kekuatan PSM Makassar juga hilang separuh dengan absennya Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Duo kembar asal Papua itu harus absen akibat cedera.

Inilah yang membuat lini sayap PSM Makassar kurang menggigit.

Lalu yang menjadi persoalan lain, pemain-pemain yang biasa dimainkan sebagai starter harus diistirahatkan.

Seperti Kenzo Nambu dan Everton Nascimento yang harus dimainkan sebagai pemain pengganti sebagai bentuk rotasi mengatasi kelelahan fisik di kubu PSM Makassar.

3. Kehilangan Motivasi Menang

Tentu sesuatu yang sulit bagi PSM Makassar mengarungi padatnya pertandingan di 2 kompetisi.

Apalagi dilihat dari jadwal, 4 kekalahan beruntun yang diraih PSM Makassar semuanya dimainkan di luar markas sendiri.

Sejatinya PSM Makassar bermain kandang saat menghadapi Sabah FC.

Namun karena Stadion Bj Habibie Parepare tak lolos verifikasi AFC Cup sehingga PSM menggunakan Stadion I Wayan Dipta.

Ini membuat PSM Makassar kesulitan mendapat motivasi menang dari suporternya sendiri.

Tak hanya itu adanya persoalan internal yang kemudian membuat suporter bersuara membuat situasi kian sulit.

PSM Makassar tentu membutuhkan motivasi untuk bisa bangkit kembali dari keterpurukan.

4. Kalah Kualitas

Dalam beberapa pertandingan terakhir PSM Makassar tak banyak pilihan sebagai pemain pengganti.

Di Liga 1 misalnya PSM Makassar bahkan harus memainkan 7 pemain U-23 sebab minimnya pilihan.

Sementara di laga kontra Sabah FC secara terang-terangan Bernardo Tavares mengungkapkan jika pemain tim lawan secara nilai gaji hanya butuh 2 sampai 3 pemain mereka sudah setara dengan gaji pemain PSM Makassar.

Hal ini mengindikasikan jika secara kualitas, pemain Sabah FC jauh di atas PSM Makassar.

Tak hanya saat menghadapi Sabah FC, Bernardo Tavares juga mengutarakan hal serupa saat PSM Makassar menghadapi PSIS Semarang dan Borneo FC di Liga 1 2023/2024.

“Dua pemain dari tim ini (Sabah) yang main di babak kedua bayaran gajinya sama dengan tim kami namun mereka menunjukkan kualitas di dalam lapangan,” sebut Tavares.

“Jadi kami harus mengucapkan selamat kepada Sabah Fc,” tandas pelatih PSM itu.

Tidak lupa, pelatih yang membawa PSM juara musim lalu mengapresiasi suporter yang datang mendukung Juku Eja.

Menurutnya, itulah suporter sejati, memberikan support dalam situasi apapun.

Dia berharap laga melawan Madura United, suporter bisa hadir lebih banyak dan memberikan energi ekstra kepada pemain.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada suporter yang datang ke stadion untuk mendukung kami,” katanya.

“Saya harap laga selanjutnya mereka bisa pergi ke laga selanjutnya di Parepare, dukungan dari suporter sangat penting untuk energi ekstra kepada pemain kami dalam momen sulit,” pungkasnya.

Berita Terkini