Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Menyajikan sensasi lezat dari donat, kopi, hingga yogurt beku, J.CO Donuts telah menorehkan prestasi gemilang sejak didirikan pada tahun 2005 oleh Johnny Andrean Group.
Dalam setiap gigitannya, J.CO memanjakan lidah dengan cita rasa yang tak tertandingi.
J.CO Donuts & Coffee: Sebuah Perjalanan Luar Biasa
Berawal dari Indonesia, kini J.CO telah menyebar ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Tak hanya menjadi destinasi kuliner pilihan, J.CO juga menjadi saksi dari perkembangan dan inovasi dalam industri kulinernya.
Kolaborasi Mengagumkan: J.CO dan BreadTalk
Di Indonesia, cabang-cabang J.CO Donuts biasanya buka beriringan dengan BreadTalk, perusahaan roti asal Singapura.
Johnny Andrean, pemilik dari keduanya, berhasil menciptakan sinergi yang tak terkalahkan dalam dunia kuliner.
Donat: Karya Seni Berasa Manis
Donat 'Al Capone' adalah karya seni sejati yang menghiasi menu J.CO. Terinspirasi dari Al Capone, penjahat legendaris Amerika, donat ini memukau dengan kelembutan dan kelezatannya.
Dengan sentuhan pugasan cokelat putih asli Belgia serta taburan badam California, 'Al Capone' adalah pencapaian luar biasa dari J.CO.
Selain itu, 'Cheez Me Up' juga menjadi daya tarik tak terbantahkan. Dengan pugasan keju yang memikat, keju dari Selandia Baru menambah keunikan rasanya.
Kopi Arabika: Panggilan dari Tanah Asalnya
Biji kopi Arabika J.CO berasal dari Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, dan Indonesia.
Dengan pilihan biji kopi terbaik, J.CO menyajikan kopi yang memikat selera.
Keunggulan JCO dan Tantangan Peniru
Sebagai produk yang menghebohkan pasar, J.CO Donuts & Coffee tak luput dari persaingan sengit.
Di Malaysia, Big Apple Donuts & Coffee menjadi pesaing kuat dengan logo, produk, dan outlet yang serupa. Di luar Malaysia, persaingan berlanjut dengan penggunaan nama serupa.
Kini, J.CO Donuts & Coffee tidak hanya mewakili cita rasa yang menggoda, tetapi juga simbol dari semangat berinovasi dalam dunia kuliner.
Dengan dedikasi tanpa henti, J.CO terus menggoyang lidah para penikmatnya, mengukir cerita keberhasilan yang menginspirasi di setiap suguhan lezatnya.(*)