Realisasi APBD

Realisasi APBD 2023 Wajo Belum Capai 50 Persen hingga Triwulan Ketiga, Simak Rinciannya

Penulis: M. Jabal Qubais
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Wajo, Dahlan 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Berikut rincian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wajo 2023.

Tahun ini, Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.481.281.921.764 dan terealisasi sebanyak Rp905.282.279.046,59 atau 61,11 persen.

Sedangkan belanja daerah sebesar Rp1.512.328.392.308 dimana realisasi sebanyak Rp706.624.541.503 atau 46,72 persen dengan kata lain belum mencapai 50 persen.

Data di atas berdasarkan laporan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 per tanggal 1 Januari - 31 Agustus (konsolidasi).

Olehnya itu, APBD 2023 Kabupaten Wajo memiliki defisit realisasi Rp198.657.737.543 dari total anggaran defisit Rp31.046.470.544.

Sebelumnya, ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum mencapai 20 persen atau tergolong rendah realisasi anggarannya.

Pertama, Dinas Perikanan baru 12,87 persen atau Rp1,7 miliar dari target Rp13,7 miliar.

Disusul Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Wajo baru terealisasi Rp2,7 miliar atau 14,31 persen dari target Rp19 miliar.

Dilanjutkan, RSUD Lamadukelleng dimana realisasi belanja sebesar Rp13 miliar dari target Rp79 miliar.

Kepala Bidang Akuntansi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Wajo, Fatimah mengemukakan serapan belanja tersebut rata-rata sudah hampir mencapai target.

“Enam bulan berjalan rata-rata OPD sudah hampir capai target," ujarnya kepada Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu.

Dari 41 OPD se Kabupaten Wajo, hanya beberapa yang mencapai 50 persen.

Antara lain Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yakni 55,60 persen atau Rp3,2 miliar dari target Rp5,8 miliar.

Kemudian Dinas Lingkungan Hidup yakni 54,16 persen atau Rp3,5 miliar dari target Rp6,4 miliar.

Sementara di tingkat Kecamatan, Bola Keera dan Pitumpanua juga mencapai 50 persen.

Kecamatan Bola yakni 52, 90 persen atau Rp5 miliar dari target Rp9,6 miliar.

Kecamatan Keera 53,71 persen atau Rp4,3 miliar dari target Rp8,1 miliar.

Sedangkan, Kecamatan Pitumpanua sebesar 50,94 atau Rp7,7 miliar dari Rp15,2 miliar.(*) 

Berita Terkini