Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kabar duka, mantan Bupati Luwu periode 1993-1998 Kolonel Inf (Purn) Yunus Bandu meninggal dunia.
Kepergian tokoh militer-birokrasi itu dikabarkan lewat pesan grup WhatsApp.
Lewat pesan grup, mendiang Yunus Bandu diketahui meninggal pada, Senin (4/9/2023) pukul 20.15 Wita malam.
"Innalillahiwainnailahirojiun. Telah berpulang kerahmatullah Bapak H Yunus Bandu jam 20:15, semoga khusnul khotimah. Dan keluarga yg ditinggalkan tetap diberi kesabaran," tulisnya.
Diketahui, mendiang Yunus Bandu meninggalkan 3 anak yakni Wiwik, Devi dan Ulli.
Selain menjadi kepala daerah di Bumi Sawerigading, mendiang Yunus Bandu juga pernah menjadi Bupati Pinrang.
Ia menjabat di periode 1988-1993.
Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, jenazah mendiang Yunus Bandu akan dikebumikan di Kota Makassar.
Ia akan dikebumikan di rumahnya di Jl Faizal XIV No 29, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Almarhum menyusul kepergian istrinya 5 tahun silam.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan Hasbi Syamsu Ali mengaku turut kehilangan atas kepergian mendiang Yunus Bandu.
"Tentu kami keluarga Luwu Raya merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Dan tentunya berbela sungkawa. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisinya," jelasnya, Senin (4/9/2023).
Kata Hasbi, mendiang Yunus Bandu ia kenal sebagai pribadi yang tegas dan dekat dengan masyarakat.
"Kami mengenal almarhum sebagai pribadi yang tegas, berwibawa, dan dekat dengan masyarakat. Meskipun latar belakang beliau dari militer, beliau sangat hangat dengan orang banyak," ujarnya.
Dirinya menambahkan, selama mengenal mendiang Yunus Bandu, kepribadiannya tidak pernah berubah.
"Jadi sampai sekarang, selama kami mengenal beliau tetap seperti itu. Masih low profile dan membimbing kami junior-juniornya ini," tutupnya.(*)