TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satuan Resmob Polda Sulsel menangkap 3 pelaku yang sering berbuat ulah menyerang warga dengan senjata tajam jenis busur.
Ketiga pelaku, rupanya masih di bawah umur.
Ketiganya ialah AS (16), FR (15), serta GP (13).
Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengaku, ketiganya diringkus anggotanya di Jl Dg Tat 3, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Kata Dharma, penangkapan tersebut diawali dari informasi akan adanya aktivitas mencurigakan di sebuah indekos.
Dari situ, sambung Dharma, anggotanya lalu bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara atau TKP.
"Jadi awalnya ada informasi ada sekelompok orang yang sedang berkumpul di rumah kosan dan diketahui bahwa mereka sedang menguasai senjata tajam jenis badik dan busur beserta anak panahnya," jelasnya, Senin (7/8/2023).
Saat menemukan bukti kuat, Sat Resmob Polda Sulsel langsung menggeledah dan menangkap ketiga pelaku pada Minggu, (6/8/2023).
Dharma mengaku, ketiga anak tersebut adalah pelaku penyerangan di Jl Hartaco, Makassar.
Bahkan, dari keterangan AS, ia bersama kawannya sudah melancarkan aksi penyerangan sebanyak 4 kali.
"Dari keterangan pelaku, anak ini sudah menguasai anak panah dan busur sudah 2 bulan. Dan telah 4 kali lakukan penyerangan di Hartaco," terang Dharma kepada Tribuntimur.com.
"Sementara kedua temannya yang lain, berperan sebagai joki motor saat penyerangan berlangsung," sambungnya.
Dari kesaksian pelaku, sambung Dharma, diketahui masih ada satu pelaku yang berperan sebagai otak dibalik setiap penyerangan.
Sehingga pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.
"Dari keterangan pelaku, ia mengaku kelompok tersebut dipimpin oleh Mayor yang masih dalam pengejeran anggota di lapangan," pungkasnya.
Dari penangkapan tersebut, Sat Resmob Polda Sulsel mengamankan barang bukti 1 buah badik, 3 buah ketapel, 5 anak panah, 1 sajam jenis sangkur, dan 1 handphone merk Oppo yang seringdigunakan pelaku.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana